Kolaka (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, Tina Nur Alam, yang didampingi Wakil Bupati Kolaka, Amir Sahaka menghadiri upacara adat "Mosehe" yang dilakukan para tokoh adat di Makam Raja Sangia Nibandera Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, Rabu.

Sebelum melakukan ziarah di Makam Raja Sangia Nibandera, Gubernur Sultra bersama rombongan disambut dengan tetua adat untuk melakukan berbagai ritual penghormatan hingga pemotongan dua ekor kerbau sebagai wujud rasa syukur.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sultra Nur Alam secara khusus menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada masyarakat Kolaka khususnya masyarakat Wundulako karena merupakan salah wilayah yang telah memberikan kontribusi suara atas keberhasilan pasangan Nur Alam-HM Saleh Lasatta (Nusa) pada pemilihan gubernur Sultra yang lalu.


Menurut dia, kunjungannya ke Makam Raja Sangia Nibandera sebagian dari nazar dan ini merupakan bukan kunjungan yang pertama kali dilakukan saat menjabat sebagai gubernur.

"Ziarah ke makam Raja Sangia Nibandera bukan hanya kali ini saja, namun setiap tahunnya kami melakukan kunjungan tersebut untuk ziarah," ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut dia, juga sebagai ungkapan rasa syukur karena limpahan Rahmat dan rezki yang diberikan oleh Allah SWT dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ritual adat istiadat.

"Semuanya dilakukan semata-mata kepada Allah SWT atas keberhasilan yang telah dicapai bersama atas kerja sama pemerintah dengan berbagai elemen yang ada," ujar Ketua DPW PAN Sultra itu.

Setiap pemimpin yang ada di Kolaka, kata Nur Alam, harus memperhatikan dan menghargai nilai-nilai kultural budaya leluhur yang penuh dengan amanah dan saling menghargai antarsesama.

"Saya selaku gubernur Sultra sekaligus mewakili masyarakat Konawe dan Mekongga adalah masyarakat yang rendah hati dan tidak sombong, namun kita bukan penakut karena makam yang baru saja kita ziarahi adalah simbol orang-orang yang mempunyai karakter dan perjuangan," ujarnya.

Oleh karena itu, Nur Alam menghimbau agar memelihara rasa damai dan memperdalam ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh yang Maha Kuasa tanpa harus melihat perbedaan. (Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024