Kolaka (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Buhari Matta melakukan evaluasi program bedah kecamatan di wilayah bagian timur dan utara, yang lebih menfokuskan pada upaya pencapaian realisasi program "Kolaka Emas, yakni program "11 bebas", Rabu.

Buhari melakukan evaluasi bedah kecamatan tersebut, dengan meninjau pelaksanaan di lapangan khususnya di Kecamatan Tinondo di wilayah timur dan Kecamatan Uluiwoi di wilayah utara.

Bupati minta SKPD sebagai koordinator pelaksanaan bedah kecamatan agar program yang belum terealiasikan agar segera melakukan pembenahan khususnya "capaian Kolaka Emas".

Program "Kolaka Emas" yang dimaksud adalah program "11 bebas di antaranya bebas rumah tidak sehat, bebas penderita gizi buruk dan busung lapar, bebas penderita gizi buruk dan busung lapar, dan bebas fasilitas kesehatan yang bersifat darurat.

Selain itu bebas anak putus sekolah, bebas dari fasilitas gedung yang masih bersifat  darurat, bebas dari wilayah terisolir dan kantong produksi yang tidak memiliki akses jalan, bebas dari penyakit sosial, bebas sanitasi dan air bersih, bebas krisis listrik, bebas pengangguran dan bebas lahan tidur.

"Masyarakat Kolaka patut bersyukur kepada Allah SWT karena jika dibandingkan dengan daerah tetangga kita, kita lebih aman dan para petani berhasil dalam melaksanakan aktivtasnya, sehingga Kolaka sudah lima kali berturut-turut menperoleh tropi ketahanan pangan," katanya.

Buhari kembali mengingatkan bahwa dalam mengawali karirnya sebagai bupati periode pertama tahun 2004 berhasil memekarkan Kabupaten Kolaka Utara sebagai daerah otonom baru.

"Di akhir masa jabatan saya dalam periode kedua ini, Kabupaten Kolaka kembali memekarkan Kolaka Timur sebagai daerah otonom baru," ujarnya.

Menurut dia, hal ini bisa terlaksana dengan baik sebagai salah satu keberhasilan yang membahagiakan semua orang, meskipun mengalami  proses panjang serta memerlukan energi, perjuangan dan pengorbanan dari pemerintah dan DPRD serta masyarakat Kolaka.

"Inilah perjuangan panjang yang menghasilkan sebuah keberhasilan yang baik kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Pemerintah Provinsi Sultra serta para anggota legislatif se-sultra," ujarnya.

Dalam evaluasi itu, juga Buhari mengingatkan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Tinondo agar memanfaatkan lahan tidur, begitu juga di Kecamatan Uluiwoi yang membutuhkan infrastruktur jalan dan jembatan serta pemerataan tenaga pengajar.

Buhari juga minta pimpinan SKPD untuk meninjau permasalahan warga yang menjadi hambatan sebab berdasarkan hasil laporan Camat Iwoimendaa tentang adanya desa yang terancam abrasi pantai serta permintaan pelurusan sungai.

"Saya minta instansi tehnis untuk meninjau masalah ini karena wilayah Kecamatan Iwoimendaa adalah kecamatan yang baru dimekarkan dari induknya kecamatan Wolo," kata Ketua DPW PPP Sultra itu.

Buhari mengaharapkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dan membantu pemerintah dalam melestarikan hutan karena hutan itu merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

"Jangan lagi ada warga yang merambah hutan, apalagi hutan lindung," katanya. (Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024