Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) belum mengajukan siapa yang bakal penjabat Bupati Kabupaten Kolaka Timur yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah sebagai daerah otonom baru di Sultra 14 Desember lalu.
"Saya belum terlalu tertarik untuk membicarakan siapa calon penjabat Bupati Kolaka Timur pasca dimekarkan oleh pemerintah pusat," kata Nur Alam di Kendari, Rabu.
Menurutnya, yang perlu dibicarakan saat ini adalah penyiapan infrastruktur awal pelaksanaan pemerintahan di daerah itu.
"Termasuk mempersiapkan sumber daya manusia yang akan ditempatkan di kabupaten atau daerah otonom ke 13 di Sultra itu" katanya.
Meskipun belum menetapkan siapa bakal calon penjabat Bupati Kolaka Timur, tetapi Nur Alam sudah memberikan kriteria calon penjabat Kolaka Timur untuk diusulkan ke Mendagri.
"Paling tidak sudah memenuhi syarat kepangkatan, kemudian dia seorang pejabat eselon II," katanya.
Tetapi yang paling terutama katanya, adalah sosok yang benar-benar bisa komitmen untuk membantu memfasiliotasi terbentuknya struktur pemerintahan di Kolaka Timur serta mampu melaksanakan pemilihan definitif untuk mencari Bupati definitif.
"Saya juga berharap, penjabat bupati ini bukan hal yang harus dikejar-kejar, karena di Kokala Timur itu belum ada proyek dan belum ada izin usaha pertambangan. Sehingga belum ada yang bia dikejar," katanya.
Namun, Nur Alam, berjanji pada saatnya nanti akan memberitahukan kepada publik siapa yang bakal diusulkan menjadi penjabat Bupati Kolaka Timur. (Ant).
"Saya belum terlalu tertarik untuk membicarakan siapa calon penjabat Bupati Kolaka Timur pasca dimekarkan oleh pemerintah pusat," kata Nur Alam di Kendari, Rabu.
Menurutnya, yang perlu dibicarakan saat ini adalah penyiapan infrastruktur awal pelaksanaan pemerintahan di daerah itu.
"Termasuk mempersiapkan sumber daya manusia yang akan ditempatkan di kabupaten atau daerah otonom ke 13 di Sultra itu" katanya.
Meskipun belum menetapkan siapa bakal calon penjabat Bupati Kolaka Timur, tetapi Nur Alam sudah memberikan kriteria calon penjabat Kolaka Timur untuk diusulkan ke Mendagri.
"Paling tidak sudah memenuhi syarat kepangkatan, kemudian dia seorang pejabat eselon II," katanya.
Tetapi yang paling terutama katanya, adalah sosok yang benar-benar bisa komitmen untuk membantu memfasiliotasi terbentuknya struktur pemerintahan di Kolaka Timur serta mampu melaksanakan pemilihan definitif untuk mencari Bupati definitif.
"Saya juga berharap, penjabat bupati ini bukan hal yang harus dikejar-kejar, karena di Kokala Timur itu belum ada proyek dan belum ada izin usaha pertambangan. Sehingga belum ada yang bia dikejar," katanya.
Namun, Nur Alam, berjanji pada saatnya nanti akan memberitahukan kepada publik siapa yang bakal diusulkan menjadi penjabat Bupati Kolaka Timur. (Ant).