Kendari (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, La Pili, meminta kepada KPU setempat agar serius untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur Sultra yang akan berlangsung 4 November 2012.
"DPRD meminta baik kepada komisioner dan seluruh jajaran sekretariat KPU Provinsi Sultra agar bersungguh-sungguh untuk mensukseskan amanah demokrasi masyarakat Sultra ini," kata La Pili, di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, KPU jangan terjebak dengan persoalan kekisruhan yang terjadi di internal anggota KPU Sultra hanya karena ada yang memutuskan tiga pasangan calon dan empat pasangan calon.
Tiga pimpinan DPRD Sultra, kata La Pili, sudah melakukan konsultasi kepada KPU Pusat terkait permasalahan itu, dan hasilnya bahwa yang benar adalah tiga pasangan calon yang memenuhi syarat.
"Dari penjelasan Koordinator wilayah (Korwil) Sulawesi KPU Pusat, Arif Budiman, mengatakan bahwa tahapan pilgub Sultra yang telah berjalan dengan menetapkan tiga pasangan calon harus disukseskan karena sudah sesuai mekanisme," katanya.
Bahkan menurut penjelasan Korwil KPU Pusat, beberapa hari sebelum pleno penetapan daftar calon tetap (DCT) oleh KPU Sultra, sudah pernah dilakukan konsultasi antara empat orang komisioner Sultra dengan anggota KPU Pusat.
Saat pertemuan KPU Sultra dan KPU Pusat, kata La Pili, semua komisioner Sultra saat itu telah bersepakat dan berkomitmen dalam pertemuan tersebut bahwa hanya tiga pasangan calon yang memenuhi syarat secara administrasi untuk ikut pilkada Sultra.
"Saat itu anggota KPU Sultra sudah komitmen untuk bersungguh-sungguh mensukseskan tahapan yang ada hingga dihelatnya hari pencoblosan Pilgub tanggal 4 November nanti," katanya.
La Pili berharap, dengan hasil konsultasi pimpinan DPRD Sultra, maka tidak ada lagi yang meragukan keputusan KPU Sultra yang menetapkan tiga pasangan calon yang lolos secara administrasi.
Tiga pasangan itu adalah Buhari Matta-Amirul Tamim dengan nomor urut 1, Nur Alam-Saleh Lasata (2) dan Ridwan Bae-Haerul Saleh (3).
"DPRD meminta baik kepada komisioner dan seluruh jajaran sekretariat KPU Provinsi Sultra agar bersungguh-sungguh untuk mensukseskan amanah demokrasi masyarakat Sultra ini," kata La Pili, di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, KPU jangan terjebak dengan persoalan kekisruhan yang terjadi di internal anggota KPU Sultra hanya karena ada yang memutuskan tiga pasangan calon dan empat pasangan calon.
Tiga pimpinan DPRD Sultra, kata La Pili, sudah melakukan konsultasi kepada KPU Pusat terkait permasalahan itu, dan hasilnya bahwa yang benar adalah tiga pasangan calon yang memenuhi syarat.
"Dari penjelasan Koordinator wilayah (Korwil) Sulawesi KPU Pusat, Arif Budiman, mengatakan bahwa tahapan pilgub Sultra yang telah berjalan dengan menetapkan tiga pasangan calon harus disukseskan karena sudah sesuai mekanisme," katanya.
Bahkan menurut penjelasan Korwil KPU Pusat, beberapa hari sebelum pleno penetapan daftar calon tetap (DCT) oleh KPU Sultra, sudah pernah dilakukan konsultasi antara empat orang komisioner Sultra dengan anggota KPU Pusat.
Saat pertemuan KPU Sultra dan KPU Pusat, kata La Pili, semua komisioner Sultra saat itu telah bersepakat dan berkomitmen dalam pertemuan tersebut bahwa hanya tiga pasangan calon yang memenuhi syarat secara administrasi untuk ikut pilkada Sultra.
"Saat itu anggota KPU Sultra sudah komitmen untuk bersungguh-sungguh mensukseskan tahapan yang ada hingga dihelatnya hari pencoblosan Pilgub tanggal 4 November nanti," katanya.
La Pili berharap, dengan hasil konsultasi pimpinan DPRD Sultra, maka tidak ada lagi yang meragukan keputusan KPU Sultra yang menetapkan tiga pasangan calon yang lolos secara administrasi.
Tiga pasangan itu adalah Buhari Matta-Amirul Tamim dengan nomor urut 1, Nur Alam-Saleh Lasata (2) dan Ridwan Bae-Haerul Saleh (3).