Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam melantik pasangan Dr. Ir. H Asrun M. Eng dan H Musaddar Mappasomba, SP, MP, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2012-2017 di Gedung Utama DPRD Provinsi Sultra, Senin.

Pelantikan pasangan Asrun-Musaddar yang kembali terpilih periode kedua tersebut tampak sederhana dan berlangsung lancar dan aman, bila dibanding dengan pelantikan beberapa kepala daerah sebelumnya di tempat yang sama di gedung utama DPRD itu dilakukan penjagaan yang ketat dari pihak keamanan, bahkan diwarnai aksi demonstrasi.

Di dalam gedung utama itu, meskipun penjagaan tetap dilakukan dengan pemeriksaan semua barang bawaan para tamu undangan dan pejabat yang akan memasuki ruang pelantikan yang turut dihadiri pada pejabat sipil, TNI/Polri dan undangan dari berbagai elemen masyarakat Kota Kendari.


Kepercayaan masyarakat Kota Kendari yang berpenduduk hampir 400 ribu jiwa itu kepada pasangan Asrun dan Musaddar Mappasomba yang diusung partai politik PAN, PKS, Partai Golkar, PPP dan PD tetap tinggi. Pada pilkada yang digelar 7 Juli 2012,  pasangan yang berakronim "Harum" itu meraih suara hampir 60 persen, mengungguli empat pasang lainnya.

"Tidak salah, bila masyarakat masih memberi kepercayaan kepada pasangan Harum untuk memimpin lima tahun ke depan. Sebab pada periode pertama (2007-2012), pasangan tetap Asrun-Musadar telah sukses meraih banyak penghargaan dan secara fisik pembangunan cukup jelas dirasakan masyarakat," kata, Sabri, salah seorang lurah di Kota Kendari.

Ia mengatakan, keberhasilan Kota Kendari dengan predikat empat kali berturut-turut meraih penghargaan Adipura merupakan hal yang luar biasa bagi seorang pemimpin daerah. Oleh karena itu, dengan terpilihnya pasangan 'incumbent' untuk periode kedua itu, program pembangunan yang sudah dilaksanakan selama ini tinggal dilanjutkan sesuai harapan masyarakat.

Wali Kota Kendari, Asrun sesaat sebelum pelantikan tersebut mengatakan, periode kedua ini merupakan momentum yang sangat baik untuk berbuat yang lebih baik lagi, sebab tidak akan mungkin adanya pengenalan situasi ataupun kondisi, melainkan dapat secara langsung memprioritaskan langka-langkah semua program yang akan dilanjutkan.

"Memang aspek anggaran cukup penting, namun semua itu tetap memerlukan kehati-hatian dalam mengelolanya, sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud sesuai yang diinginkan kita bersama," katanya.

Menurut Asrun, pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki tidaklah cukup, bila pengelola sumber daya manusia  harus disiapkan, demi peningkatan dan pemasukan bagi pendapatan asli daerah.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan, pelaksanaan pemerintahan mulai dari terkecil kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten hingga provinsi harus dilaksanakan secara adil dan bijaksana.

"Saya berharap, dengan kepemimpinan pasangan Asrun-Musaddar pada periode kedua ini, hendaknya mempertahankan dan meningkatkan kinerja, sebab apa yang telah diraih selama lima tahun terakhir dan yang akan dilaksanakan untuk lima tahun ke depan, tidak akan berakhir sampai di sini. Artinya bahwa tidak tertutup kemungkinan akan bisa memposisikan diri sebagai pemimpin provinsi," kata Nur Alam.

Dalam rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah wali kota dan wakil wali kota Kendari terpilih itu, Ketua DPRD Kota Kendari Abdul Razak dan dua Wakil Ketua masing-masing Suri Zam Zam dan Bahrun Konggoasa, lebih awal membuka sidang paripurna istimewa pertama DPRD Kota Kendari dengan agenda pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan wali kota dan wakil wali kota untuk lima tahun ke depan.

Usai pelantikan dan pengambilan sumpah, dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari masing-masing Ny Hj Sriyastin Asrun dan Ny Hj Syamsuriati Musaddar oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, Ny Hj Tina Nur Alam di rumah jabatan Gubernur Sultra yang disaksikan Gubernur Sultra, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, serta para pejabat Sipil TNI/Polri. (Ant).

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024