Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar lomba cipta menu makanan lokal guna menyambut peringatan ke-32 Hari Pangan Se-dunia (HPS) tingkat Sultra, di salah satu hotel di Kendari, Senin.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Sultra, Rusbandriyo, mengatakan, lomba cipta menu tersebut selain menyambut hari pangan sedunia yang diperingati tiap Oktober tersebut, juga untuk menggali potensi pangan lokal non beras asal wilayah tersebut.
"Jadi kegiatan ini juga untuk menggali potensi pangan lokal dan mengenalkan berbagai makanan khas Sultra kepada masyarakat luas," katanya.
Ia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan suatu daerah atas dampak dari efek perubahan iklim dan perebutan lahan antara pangan dan bioenergi.
Kegiatan yang diikuti 11 kabupaten kota di Sultra ini adalah kerjasama antara Badan Ketahanan Pangan Sultra dan Tim Penggerak PKK Sultra, satu-satunya daerah yang tidak ikut dalam lomba ini adalah Kabupaten Kolaka.
Kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi adalah Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Uara, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana. Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Kolaka Utara.
Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Tina Asnawati, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal.
"Lomba cipta menu ini juga akan lebih mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat khususnya ibu-ibu dalam memilih, menentukan dan menciptakan menu yang berkualitas bagi anggota keluarganya dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di pekarangan kita," katanya.
Menurutnya, apabila semua keluarga telah membudayakan pola konsumsi pangan yang cukup dan berkualitas maka akan dapat menciptakan masyarakat yang kuat dan tangguh.
"Karena untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas kita perlu mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman," ujarnya. (Ant).
Kepala Badan Ketahanan Pangan Sultra, Rusbandriyo, mengatakan, lomba cipta menu tersebut selain menyambut hari pangan sedunia yang diperingati tiap Oktober tersebut, juga untuk menggali potensi pangan lokal non beras asal wilayah tersebut.
"Jadi kegiatan ini juga untuk menggali potensi pangan lokal dan mengenalkan berbagai makanan khas Sultra kepada masyarakat luas," katanya.
Ia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan suatu daerah atas dampak dari efek perubahan iklim dan perebutan lahan antara pangan dan bioenergi.
Kegiatan yang diikuti 11 kabupaten kota di Sultra ini adalah kerjasama antara Badan Ketahanan Pangan Sultra dan Tim Penggerak PKK Sultra, satu-satunya daerah yang tidak ikut dalam lomba ini adalah Kabupaten Kolaka.
Kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi adalah Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Uara, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana. Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Kolaka Utara.
Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Tina Asnawati, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal.
"Lomba cipta menu ini juga akan lebih mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat khususnya ibu-ibu dalam memilih, menentukan dan menciptakan menu yang berkualitas bagi anggota keluarganya dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di pekarangan kita," katanya.
Menurutnya, apabila semua keluarga telah membudayakan pola konsumsi pangan yang cukup dan berkualitas maka akan dapat menciptakan masyarakat yang kuat dan tangguh.
"Karena untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas kita perlu mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman," ujarnya. (Ant).