Kolaka (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka bersama calon jamaah haji (CJH) setempat bersepakat akan berangkat menuju Embarkasi Makassar melalui jalur udara.
Dalam rapat pertemuan yang dipimpin Sekda Kabupaten Kolaka, Ahmad Safei di Kolaka, Senin, dikatakan sebanyak 461 orang CJH asal Kolaka, dengan menggunakan jasa penerbangan dari Bandara Sangia Nibandera menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
Ahmad Safei mengatakan, CJH tersebut terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yang akan berangkat pada 7-8 Oktober 2012 dari Bandara Sangia Nibandera Kolaka menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
Pemberangkatan CJH itu setiap hari tiga tahapan, mulai hari Minggu (7/10) tahap pertama sekitar pukul 05.00 Wita usai shalat shubuh.
"Pesawat yang akan mengangkut calon jamaah haji ini akan bermalam di Bandara Sangia Nibandera. Sedangkan pelepasan secara resmi dilakukan oleh Bupati Kolaka, Buhari Matta bersama Muspida pada penerbangan ketiga sekitar pukul 09.10 Wita," katanya.
Safei minta pihak panitia penyelenggara ibadah haji setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu proses pemberangkatan CJH itu.
"Jangan sampai terjadi keterlambatan, sebab hal itu bisa mempengaruhi jadwal penerbangan pesawat. Oleh karena itu, panitia penjemputan bandara Makassar juga sudah harus siap untuk menyipakan tempat shalat dan tenda untuk istrahat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kolaka, Agus Ramadhan mengatakan, pemberangkatan CJH melalui Bandara Sangia merupakan penerbangan ketiga sejak dibukanya akses jasa penerbangan di Kolaka.
Sebelum ada Bandara Sangi Nibandera itu para jamaah haji asal Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara selama ini melalui jalur penyeberangan feri untuk berangkat dan pulang dari Embarkasi Makassar.
"Sejak tahun 2010 hingga 2011, pemberangkatan jamaah haji berjalan aman, lancar dan sukses, meskipun juga masih ada hal kendala lain dalam mengurus tamu Allah ini, tapi kita berharap banyak pahalanya," katanya.
Menurut dia, kesuksesan penyelenggaraan haji di daerah itu tidak terlepas dari kerja keras dari semua pihak terkait.
Agus menyebutkan, tahun ini calon jamaah haji asal daerah penghasil perkebunan kakao itu mengalami peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 360 orang, bahkan jumlah CJH tersebut paling besar di antara kabupaten/kota di Sultra.
Ia menambahkan, CJH Kolaka yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini tergabung dalam kloter 27 sebanyak 375 orang, termasuk tiga orang petugas kesehatan dan dua petugas dari Kementerian Agama setempat.
Selain sisa CJH lain sebanyak 86 orang bergabung dalam kolter 28.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Nurholis mengatakan, sesuai hasil kesempakatan antara panitia penyelenggara ibadah haji dan pihak maskapai penerbangan `Wings Air", akan dilakukan tujuh kali dengan menggunakan dua unit pesawat.
Untuk penerbangan pada tanggal 7 oktober nanti dilakukan enam kali penerbangan yakni pukul 05.00 Wita, 07.20 wita, 09.10 wita, 09.40 wita, 12.05 wita dan 14.30 wita masing-masing memuat 71 penumpang, dan sisanya akan diberangkatkan tanggal 8 oktober pada pukul 09.10 Wita.
"Karena pesawat ini akan bermalam, maka dibutuhkan pengamanan ekstra ketat, sehingga kami minta pihak keamanan untuk melakukan penjagaan di Bandara itu," ujarnya. (ANT).
Dalam rapat pertemuan yang dipimpin Sekda Kabupaten Kolaka, Ahmad Safei di Kolaka, Senin, dikatakan sebanyak 461 orang CJH asal Kolaka, dengan menggunakan jasa penerbangan dari Bandara Sangia Nibandera menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
Ahmad Safei mengatakan, CJH tersebut terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yang akan berangkat pada 7-8 Oktober 2012 dari Bandara Sangia Nibandera Kolaka menuju Bandara Hasanuddin Makassar.
Pemberangkatan CJH itu setiap hari tiga tahapan, mulai hari Minggu (7/10) tahap pertama sekitar pukul 05.00 Wita usai shalat shubuh.
"Pesawat yang akan mengangkut calon jamaah haji ini akan bermalam di Bandara Sangia Nibandera. Sedangkan pelepasan secara resmi dilakukan oleh Bupati Kolaka, Buhari Matta bersama Muspida pada penerbangan ketiga sekitar pukul 09.10 Wita," katanya.
Safei minta pihak panitia penyelenggara ibadah haji setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu proses pemberangkatan CJH itu.
"Jangan sampai terjadi keterlambatan, sebab hal itu bisa mempengaruhi jadwal penerbangan pesawat. Oleh karena itu, panitia penjemputan bandara Makassar juga sudah harus siap untuk menyipakan tempat shalat dan tenda untuk istrahat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kolaka, Agus Ramadhan mengatakan, pemberangkatan CJH melalui Bandara Sangia merupakan penerbangan ketiga sejak dibukanya akses jasa penerbangan di Kolaka.
Sebelum ada Bandara Sangi Nibandera itu para jamaah haji asal Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara selama ini melalui jalur penyeberangan feri untuk berangkat dan pulang dari Embarkasi Makassar.
"Sejak tahun 2010 hingga 2011, pemberangkatan jamaah haji berjalan aman, lancar dan sukses, meskipun juga masih ada hal kendala lain dalam mengurus tamu Allah ini, tapi kita berharap banyak pahalanya," katanya.
Menurut dia, kesuksesan penyelenggaraan haji di daerah itu tidak terlepas dari kerja keras dari semua pihak terkait.
Agus menyebutkan, tahun ini calon jamaah haji asal daerah penghasil perkebunan kakao itu mengalami peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 360 orang, bahkan jumlah CJH tersebut paling besar di antara kabupaten/kota di Sultra.
Ia menambahkan, CJH Kolaka yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini tergabung dalam kloter 27 sebanyak 375 orang, termasuk tiga orang petugas kesehatan dan dua petugas dari Kementerian Agama setempat.
Selain sisa CJH lain sebanyak 86 orang bergabung dalam kolter 28.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Nurholis mengatakan, sesuai hasil kesempakatan antara panitia penyelenggara ibadah haji dan pihak maskapai penerbangan `Wings Air", akan dilakukan tujuh kali dengan menggunakan dua unit pesawat.
Untuk penerbangan pada tanggal 7 oktober nanti dilakukan enam kali penerbangan yakni pukul 05.00 Wita, 07.20 wita, 09.10 wita, 09.40 wita, 12.05 wita dan 14.30 wita masing-masing memuat 71 penumpang, dan sisanya akan diberangkatkan tanggal 8 oktober pada pukul 09.10 Wita.
"Karena pesawat ini akan bermalam, maka dibutuhkan pengamanan ekstra ketat, sehingga kami minta pihak keamanan untuk melakukan penjagaan di Bandara itu," ujarnya. (ANT).