Kendari (ANTARA News) - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra periode 2013-2018, La Ode Asis-HT Jusrin, Sabtu, mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan atau independen di KPU untuk menjadi salah satu kontestan pada pemilihan kepala daerah, November 2012.
Seperti dua pasangan sebelumnya yang sudah mendaftar di KPU, yakni pasangan Nur Alam-Saleh Lasata (Nusa) dan Buhari Matta-Amirul Tamim (BM Amirul), pasangan La Ode Asis-HT Jusrin berakronim "Laju" ini diiringi sejumlah pendukung yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Pasangan La Ode Asis-HT Jusrin berangkat mendaftar ke KPU, berboncengan dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, selanjutnya diikuti pendukungnya sekitar 200 orang yang tiba di KPU Sultra sekitar pukul 11.00 WITA.
Pasangan Laju saat tiba di kantor KPU langsung mengisi buku pendaftaran dan menyerahkan dokumen dukungan berupa foto copy KTP sebanyak 42.000 lembar, yang diterima oleh Ketua Pokja Pencalonan KPU Sultra, Eka Suaib.
La Ode Asis sebelumnya akan berpasangan dengan Wuata Saranani, bahkan baliho mereka sudah tersebar ke segala penjuru wilayah Sultra, namun belakangan Wuata Saranani mengundurkan diri untuk mendampingi bakal calon gubernur itu.
"Karena Wuata Saranani mengundurkan diri, saya langsung rapat dengan tim pemenangan dan menetapkan HT Jusrin sebagai penggantinya untuk mendampingi saya maju pada Pilgub Sultra nanti," katanya.
Menurut dia, alasan Wuata Saranani mundur karena faktor kesehatan, sehingga memutuskan memilih HT Jusrin yang merupakan tokoh masyarakat Tolaki atau daratan Sultra.
"Keinginan saya untuk maju bertarung di Pilgub Sultra karena niat untuk membawa perubahan di daerah ini dengan tekad membangun daerah berbasis pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan, "kalau calon lainnya mendaftar dengan memberikan janji, bahkan dengan uang Rp50 ribu atau Rp100 ribu, tidak demikian dengan kami. Kami menjanjikan pembangunan bidang pendidikan yang lebih bagus, bahkan gratis sampai wisuda sarjana". (ANT).
Seperti dua pasangan sebelumnya yang sudah mendaftar di KPU, yakni pasangan Nur Alam-Saleh Lasata (Nusa) dan Buhari Matta-Amirul Tamim (BM Amirul), pasangan La Ode Asis-HT Jusrin berakronim "Laju" ini diiringi sejumlah pendukung yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Pasangan La Ode Asis-HT Jusrin berangkat mendaftar ke KPU, berboncengan dengan menggunakan sepeda motor berboncengan, selanjutnya diikuti pendukungnya sekitar 200 orang yang tiba di KPU Sultra sekitar pukul 11.00 WITA.
Pasangan Laju saat tiba di kantor KPU langsung mengisi buku pendaftaran dan menyerahkan dokumen dukungan berupa foto copy KTP sebanyak 42.000 lembar, yang diterima oleh Ketua Pokja Pencalonan KPU Sultra, Eka Suaib.
La Ode Asis sebelumnya akan berpasangan dengan Wuata Saranani, bahkan baliho mereka sudah tersebar ke segala penjuru wilayah Sultra, namun belakangan Wuata Saranani mengundurkan diri untuk mendampingi bakal calon gubernur itu.
"Karena Wuata Saranani mengundurkan diri, saya langsung rapat dengan tim pemenangan dan menetapkan HT Jusrin sebagai penggantinya untuk mendampingi saya maju pada Pilgub Sultra nanti," katanya.
Menurut dia, alasan Wuata Saranani mundur karena faktor kesehatan, sehingga memutuskan memilih HT Jusrin yang merupakan tokoh masyarakat Tolaki atau daratan Sultra.
"Keinginan saya untuk maju bertarung di Pilgub Sultra karena niat untuk membawa perubahan di daerah ini dengan tekad membangun daerah berbasis pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan, "kalau calon lainnya mendaftar dengan memberikan janji, bahkan dengan uang Rp50 ribu atau Rp100 ribu, tidak demikian dengan kami. Kami menjanjikan pembangunan bidang pendidikan yang lebih bagus, bahkan gratis sampai wisuda sarjana". (ANT).