Mamuju (ANTARA News) - Pengikisan gunung untuk pelebaran jalan di sepanjang jalur Trans Sulawesi Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat menghambat arus lalu lintas.

Pemantauan di Majene, Sabtu, pengikisan tersebut dilakukan di tiga titik, yakni di Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana, Desa Tammerodo Kecamatan Sendana, dan di pesisir gunung Kecamatan Pamboang.

Pengikisan gunung tersebut menghambat lancarnya arus lalu lintas Trans Sulawesi di Majene, karena timbunan dari hasil pengikisan gunung tersebut menutupi separuh badan jalan.

"Timbunan yang jatuh dari gunung yang terkikis untuk pelebaran jalan, menimpa jalan dan menutupi separuh badan jalan, sehingga arus lalu lintas terhambat," kata Ali, salah seorang warga.

Ia mengatakan, kondisi itu dikeluhkan pengguna jalan, karena membuat mereka sulit melaluinya, sehingga warga berharap pemerintah menyingkirkan timbunan itu.

"Timbunan itu mesti disingkirkan agar jalan tidak lagi tertutup, karena selama ini sistem buka tutup dilakukan ketika kendaraan akan melaluinya, karena hanya satu jalur jalan yang bisa dilewati kendaraan," katanya.

Ia juga mengatakan, pengikisan tersebut juga cukup membahayakan bagi pengguna jalan, karena di kala musim hujan gunung yang dikikis dapat longsor dan menimpa kendaraan yang melintas di bawah gunung.

"Pengikisan gunung yang dilakukan untuk pelebaran jalan mesti dilakukan hati-hati dan secara profesional, karena akan menbahayakan pengguna jalan, seperti yang terjadi sebelumnya, tiga mobil tertimpa timbunan mengakibatkan satu orang tewas," katanya.

Pewarta : Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024