Kendari (ANTARA News) - Arus mudik Lebaran melalui pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo (kabupaten Konawe Selatan-Kabupaten Muna) Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mulai ramai.

"Menjelang sepekan ke depan Idul Fitri 1433 Hijriah, peningkatan arus penumpang dan kendaraan yang melintas cenderung mulai meningkat, tidak seperti hari biasanya," kata Kepala UPTD Penyeberangan Pelabuhan Torobulu H Rusli Nyalla saat dihubungi dari Kendari, Minggu.

Ia mengatakan saat ini ada dua kapal feri yang melayani pemudik melalui jalur penyeberangan lintas Torobulu-Tampo, yakni KMP Semumu dan KMP Bahteramas. Dua kapal feri itu saat ini masing-masing melakukan penyeberangan tiga trip setiap hari.

"Kalau sudah memasuki puncak arus mudik antara H-5 hingga H-1, maka pihak manajemen PT.ASDP akan melakukan penambahan trip penyeberabakan masing-masing kapal 4-5 trip per hari," ujarnya.

Menurut Rusli, selama ini lintas penyeberangan Torobulu-Tampo merupakan salah satu penyeberangan yang paling padat penumpang menjelang Lebaran.

Ia tanpa menyebut berapa persen peningkatan arus mudik Lebaran melalui pelabuhan Torobulu saat ini, namun menurut Rusli bahwa kendaran roda empat yang biasanya jumlahnya puluhyan setiap hari itu, kini sudah mulai menutupi hampir seluruh halam parkir kantor pelabuhan yang antri untuk menyeberang ke pelabuhan Tampo Kabupaten Muna.

Kadis Perhubungan Sultra, Burhanuddin HS Noy sebelumnya mengatakan, penyeberangan Torobulu-Tampo memang menjadi salah satu titik fokus perhatian setiap tahun terutama dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang.

Ia menjelaskan bahwa penyeberangan Torobulu-Tampo adalah penyeberangan yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan daratan dan Kabupaten Muna. Dimana para pemudik melalui pelabuhan itu tidak hanya dari masyarakat kabupaten Muna, tetapi bagi pemudik tujuan Kota Baubau, kabupaten Buton dan Buton Utara yang menggunakan kendaraan pribadi harus melalui jalur penyeberangan.

"Kami sudah membangun posko di titik penyeberangan tersebut dan menempatkan beberapa personel untuk membantu staf yang ada di UPTD penyeberangan tersebut," katanya.

Ia menambahkan KMP Semumu memiliki kapasitas 300 penumpang dan 15 kendaraan roda empat dan 50 kendaraan roda dua, atau dalam setiap hari, total penumpang yang bisa dimuat sebanyak 900 orang dan 45 kendaraan roda empat. Begitu juga KMP Bahteramas melakukan pelayaran tiga trip per hari dengan kapasitas muatan setiap trip 450 orang dan 18 kendaraan campuran dan 70 kendaraan roda dua. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024