Kendari (ANTARA News) - Koalisi Mahasiswa Peduli Jalan Sulawesi Tenggara (KOPERJA) melakukan aksi demo ke gedung DPRD Provinsi Sultra, meminta para anggota dewan yang merupakan perwakilan dari kabupaten Muna melihat langsung kerusakan jalan di daerah itu.

Aksi demonstrasi yang disampaikan para mahasiswa itu dipimpin koordinator lapangan La Ode Agussalim bersama puluhan rekan mereka di gedung utama DPRD Sultra, Senin.

Aspirasi yang disampaikan para mahasiswa itu, sempat terjadi ketegangan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian, karena saat menyampaikan aspirasi, tak satu pun anggota DPRD yang menemui mereka.

"Kami kecewa dengan bapak-bapak di dewan, sudah lebih satu jam kami menyampaikan aspirasi namun tak satu pun anggota dewan yang menemui kami," kata Haerul, pengunjuk rasa lainnya.

Dengan demikian, pemimpin di daerah ini hanya sekedar mengumbar keberhasilan dan janji-janji belaka, namun kenyataan di lapangan masyarakat tetap susah untuk melakukan akses ke daerah lain akibat rusaknya jalan dan jembatan di daerah itu.

Kerusakan jalan yang dituntut para mahasiswa Muna itu adalah jalur yang menghubungkan Kota Raha menuju Lakapera (perbatasan antara Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton.

"Kami memohon agar anggota DPRD Sultra sebagai penyambung lidah masyarakat agar membuka mata untuk melihat jerit dan tangis masyarakat Muna akibat pembangunan yang mengalami ketimpangan itu," katanya

Ia juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Sultra agar mempertanggungjawabkan anggaran proyek perbaikan Jalan Raha-Lakapera yang dianggap gagal.

Anggota Komisi III DPRD Sultra, Slamet Rigay saat menemui para mahasiswa setelah berorasi lebih dari satu jam itu mengatakan, berjanji menindaklanjuti aspirasi dan harapan para mahasiswa kepada pimpinan DPRD.

"Karena saat ini, pimpinan dewan belum berada di tempat, maka keinginan dan harapan adik-adik mahasiswa akan kami teruskan pimpinan," katanya.

Namun menurut Slamet Rigay, bahwa anggaran perbaikan jalan Raha-Lakapera menuju Wamengkolo Kabupaten Buton sudah dianggarkan tahun 2012 ini dengan nilai puluhan miliar.

"Yang saya ketahui bahwa anggaran perbaikan jalan dari Kota Raha menuju Wamengkoli (pelabuhan penyeberangan) Kota Baubau sudah masuk pada anggaran tahun ini, sehingga ia meminta kepada masyarakat Muna untuk tetap bersabar. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024