Rumbia (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di tiga desa di Kecamatan Kabaena Tengah.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bombana, Cecep Trisnajayadi, di Rumbia, Selasa, mengatakan, ketiga desa yang akan dialiri listrik bertenaga mikro hidro itu adalah Desa Tangkeno di Enano, Lengora dan Lengora Selatan.
"Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 juta untuk tahap awal pembangunan PLTMH itu," kata Cecep.
enurut Cecep, pembangunan tahap awal dimaksud adalah studi kelayakan kepada salah satu lembaga yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus di bidang kelistrikan mikro hidro.Saat
"Studi kelayakan tersebut diperkirakan akan mulai dilakukan Agustus 2012 ini, setelah semua proses administrasi di pemerintahan rampung," tambah Cecep.
Sebelumnya, lanjut Cecep, pihak lembaga yang dipercayakan untuk melakukan studi kelayakan tersebut, telah melakukan survei potensi.
"Hasilnya sangat menggembirakan. Sehingga dari hasil survei itulah, Pemkab mengalokasikan dana untuk memulai pembangunan PLTMH tersebut sesuai mekanisme," katanya.
Setelah dilakukan studi kelayakan, lanjut Cecep, proyek pekerjaan fisik PLTMH tersebut baru akan dikerjakan pada 2013 mendatang.
"Pekerjaan fisik PLTMH itu dikerjakan oleh lembaga yang teruji, bahkan mereka memiliki sertifikat keahlian yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Cecep.
Apabila PLTMH tersebut sudah rampung dikerjakan dan masyarakat terlayani kebutuhan dasarnya di sektor kelistrikan, lanjut Cecep, maka presentase pemakai listrik di Bombana akan meningkat.
"Selama ini 116 desa dan 22 kelurahan yang ada, yang menikmati listrik baru sekitar 34 persen lebih, baik yang menggunakan layanan Perusahaan Listrik Negara, Tenaga Surya maupun mesin generator set bantuan Pemkab," katanya.(ANT).
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bombana, Cecep Trisnajayadi, di Rumbia, Selasa, mengatakan, ketiga desa yang akan dialiri listrik bertenaga mikro hidro itu adalah Desa Tangkeno di Enano, Lengora dan Lengora Selatan.
"Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 juta untuk tahap awal pembangunan PLTMH itu," kata Cecep.
enurut Cecep, pembangunan tahap awal dimaksud adalah studi kelayakan kepada salah satu lembaga yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus di bidang kelistrikan mikro hidro.Saat
"Studi kelayakan tersebut diperkirakan akan mulai dilakukan Agustus 2012 ini, setelah semua proses administrasi di pemerintahan rampung," tambah Cecep.
Sebelumnya, lanjut Cecep, pihak lembaga yang dipercayakan untuk melakukan studi kelayakan tersebut, telah melakukan survei potensi.
"Hasilnya sangat menggembirakan. Sehingga dari hasil survei itulah, Pemkab mengalokasikan dana untuk memulai pembangunan PLTMH tersebut sesuai mekanisme," katanya.
Setelah dilakukan studi kelayakan, lanjut Cecep, proyek pekerjaan fisik PLTMH tersebut baru akan dikerjakan pada 2013 mendatang.
"Pekerjaan fisik PLTMH itu dikerjakan oleh lembaga yang teruji, bahkan mereka memiliki sertifikat keahlian yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Cecep.
Apabila PLTMH tersebut sudah rampung dikerjakan dan masyarakat terlayani kebutuhan dasarnya di sektor kelistrikan, lanjut Cecep, maka presentase pemakai listrik di Bombana akan meningkat.
"Selama ini 116 desa dan 22 kelurahan yang ada, yang menikmati listrik baru sekitar 34 persen lebih, baik yang menggunakan layanan Perusahaan Listrik Negara, Tenaga Surya maupun mesin generator set bantuan Pemkab," katanya.(ANT).