Rumbia (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada tahun ini membedah sebanyak 212 rumah warga miskin di Kecamatan Masaloka Raya agar layak huni.
Camat Masaloka Raya, La Angkata, yang dihubungi di Masaloka Raya, Rabu, mengatakan bahwa rumah warga miskin yang akan dibedah melalui program bedah rumah itu tersebar di lima desa.
"Dana yang digunakan membedah rumah-rumah warga itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012," katanya.
Menurut dia, setiap unit rumah warga yang akan dibedah itu mendapat porsi anggaran dari APBN sebesar Rp6 juta atau dana secara keseluruhnya sebanyak Rp1,272 miliar.
Pemkab Bombana akan membedah rumah warga miskin itu, kata dia, setelah menerima usulan dari pemerintah kecamatan.
"Rumah warga miskin yang kami usulkan untuk dibedah melalui program bedah rumah itu sebanyak 1.000 unit lebih," katanya.
Namun, setelah Pemkab Bombana melakukan verifikasi, yang memenuhi syarat hanya 212 unit rumah.
"Kita harapkan rumah-rumah warga yang tidak lolos verifikasi dari Pemkab Bombana itu dapat dibantu dengan melalui program bantuan lain sehingga warga yang sudah diusulkan itu bisa memiliki rumah layak huni," katanya.
Menurut Camat La Angkata, wilayah kecamatan Masaloka Raya berpenduduk sekitar 4.000 jiwa yang tersebar di lima wilayah desa pesisir.
Warga desa yang tidak memiliki rumah layak huni terbanyak tersebar di Desa Masaloka Barat dan Desa Kabotu. (ANT).
Camat Masaloka Raya, La Angkata, yang dihubungi di Masaloka Raya, Rabu, mengatakan bahwa rumah warga miskin yang akan dibedah melalui program bedah rumah itu tersebar di lima desa.
"Dana yang digunakan membedah rumah-rumah warga itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012," katanya.
Menurut dia, setiap unit rumah warga yang akan dibedah itu mendapat porsi anggaran dari APBN sebesar Rp6 juta atau dana secara keseluruhnya sebanyak Rp1,272 miliar.
Pemkab Bombana akan membedah rumah warga miskin itu, kata dia, setelah menerima usulan dari pemerintah kecamatan.
"Rumah warga miskin yang kami usulkan untuk dibedah melalui program bedah rumah itu sebanyak 1.000 unit lebih," katanya.
Namun, setelah Pemkab Bombana melakukan verifikasi, yang memenuhi syarat hanya 212 unit rumah.
"Kita harapkan rumah-rumah warga yang tidak lolos verifikasi dari Pemkab Bombana itu dapat dibantu dengan melalui program bantuan lain sehingga warga yang sudah diusulkan itu bisa memiliki rumah layak huni," katanya.
Menurut Camat La Angkata, wilayah kecamatan Masaloka Raya berpenduduk sekitar 4.000 jiwa yang tersebar di lima wilayah desa pesisir.
Warga desa yang tidak memiliki rumah layak huni terbanyak tersebar di Desa Masaloka Barat dan Desa Kabotu. (ANT).