Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, membina kelompok industri rumah tangga pengolahan kelapa menjadi minyak goreng curah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Kota Kendari Syam Alam di Kendari, Minggu, mengatakan pembinaan dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan peralatan mesin parut kepala.
"Usaha pengolahan minyak goreng curah ini memiliki potensi untuk dikembangkan di Kota Kendari karena keersediaan bahan baku kelapa yang melimpah," katanya.
Menurutnya, untuk kebutuhan industri tersebut, bahan bakunya melimpah, karena selain bahan baku yang tersedia di dalam Kota Kendari, beberapa kabupaten terdekat siap menyuplai bahan baku tersebut.
"Kabupaten terdekat itu adalah Konawe Selatan, Konawe dan Konawe Utara, yang siap menyuplai bahan baku pembuatan minyak kepala tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, dengan ketersediaan bahan baku tersebut, Pemerintah Kota Kendari terus mendorong para pelaku industri rumah tangga ini untuk mengembangkan usahanya.
Menurutnya, kelompok binaan yang peduli dalam pengolahan minyak goreng curah di Kendari sekitar 20 kelompok, sehingga perlu diberi bantuan atau stimulus.
"Setiap kelompok binaan diberikan satu paket perangkat peralatan mesin parut kelapa," ujarnya.
Hasil produksi usaha industri rumah tangga tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kendari, bahkan ada yang diantarpulaukan ke beberapa kabupaten kepulauan di Sultra, seperti Kabupaten Muna, Wakatobi dan Buton. (ANT).
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Kota Kendari Syam Alam di Kendari, Minggu, mengatakan pembinaan dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan peralatan mesin parut kepala.
"Usaha pengolahan minyak goreng curah ini memiliki potensi untuk dikembangkan di Kota Kendari karena keersediaan bahan baku kelapa yang melimpah," katanya.
Menurutnya, untuk kebutuhan industri tersebut, bahan bakunya melimpah, karena selain bahan baku yang tersedia di dalam Kota Kendari, beberapa kabupaten terdekat siap menyuplai bahan baku tersebut.
"Kabupaten terdekat itu adalah Konawe Selatan, Konawe dan Konawe Utara, yang siap menyuplai bahan baku pembuatan minyak kepala tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, dengan ketersediaan bahan baku tersebut, Pemerintah Kota Kendari terus mendorong para pelaku industri rumah tangga ini untuk mengembangkan usahanya.
Menurutnya, kelompok binaan yang peduli dalam pengolahan minyak goreng curah di Kendari sekitar 20 kelompok, sehingga perlu diberi bantuan atau stimulus.
"Setiap kelompok binaan diberikan satu paket perangkat peralatan mesin parut kelapa," ujarnya.
Hasil produksi usaha industri rumah tangga tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kendari, bahkan ada yang diantarpulaukan ke beberapa kabupaten kepulauan di Sultra, seperti Kabupaten Muna, Wakatobi dan Buton. (ANT).