Kendari (ANTARA News) - Harga ikan teri asin dari berbagai jenis kini naik hingga mencapai Rp80.000,- per kilogram dan harga tersebut merupakan tertinggi dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Keterangan yang dihimpun dari pedagang ikan teri di Pasar Bonggoeya dan Pasar Sentra Mandonga Kota Kendari, Sabtu, harga ikan teri asin itu masih tergolong normal bila dibanding dengan beberapa bulan lalu yang pernah mencapai Rp90.000,- per kilogram.

Seorang pedagang ikan asing, Sanusi mengatakan, stok ikan asin dari berbagai jenis seperti ikan sunu, ikan putih, katamba dan ikan asin bete-bete masih cukup tersedia sehingga harga tergolong normal.

Harga ikan teri dari tiga jenis saja bervariasi antara Rp55.000,- dan Rp60.000,- per kilogram yang kualitas rendah, sementara yang jenis kualitas terbaik mencapai Rp80.000,- per kilogram.

Begitu pula dengan jenis ikan lainnya seperti ikan asin Sunu, ikan putih dan katamba kini masih bertahan pada kisaran Rp60.000,- per kilogram untuk ukuran kecil, sementara untuk jenis ikan sunu besar bisa mencapai Rp85.000,- per kilogram.

Menurut pedagang setempat, bertahannya harga ikan asin itu karena hampir pedagang pengecer masih memiliki stok untuk beberapa minggu ke depan.

"Biasanya harga mulai naik bila stok yang dimiliki sudah menipis. Akan tetapi sepanjang masih tersedia maka tidak mungkin kami menaikkan harga," kata Ny Wadiah, seorang pedagang ikan asin di Pasar Bonggoeya.

Untuk ikan segar yang dijual juga belum mengalami perubahan yang berarti, meski sehari menjelang masuknya puasa Ramadhan 1433 Hijriyah sempat naik karena permintaan konsumen cukup banyak, sementara hasil tangkapan nelayan selama beberapa hari terakhir tergolong berkurang.

Harga ikan segar cakalang, misalnya, masih dijual dengan kisaran Rp22.500,- hingga Rp25.000,- per kilogram tergantung dari kesegarannnya.

Begitu juga jenis ikan segar ruma-ruma, katamba, balanak, boto-boto dan rambe juga belum mengalami perubahan yang berarti, yakni masih berkisar antara Rp20.000,- per kilogram hingga Rp25.000,- per kilogram.

Hingga puasa hari pertama, aktivitas para pedagang di sejumlah pasar, tergolong berkurang dibanding sehari sebelum hari puasa.  (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024