Kolaka (ANTARA News) - PT. Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Cabang Kolaka menambah dua unit feri angkutan penyeberangan Kolaka - Bajoe untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran tahun 2012.

Kepala PT. ASDP Cabang Kolaka, Mursalim di Kolaka Senin mengatakan, penambahan kapal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan roda dua dan roda empat melalui feri penyeberangan dari dan ke Sultra- Sulsel.

"Dengan penambahan dua unit angkutan feri ini diharapkan bisa mengantisipasi dan membantu pelayanan angkutan terhadap lonjakan  arus mudik lebaran tahun ini," katanya.

Menurut dia, suasana arus mudik lebaran tahun 2011 terjadi lonjakan yang tinggi, sehingga feri yang beroperasi tahun lalu sebanyak lima unit feri harus menambah trip pelayanan angkutan dari semula empat trip menjadi delapan trip.

"Kalau tahun lalu, saat terjadi lonjakan penumpang dilakukan dengan penambahan trip pelayanan angkutan feri, maka kita tambah armada ferinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun ini, ujarnya.

Mursalim juga mengatakan, untuk saat ini kegiatan feri penyeberangan Kolaka-Bajoe masih tidak menentu karena faktor kondisi cuaca dan gelombang laut yang cukup tinggi sampai sekitar dua meter.

"Kondisi cuaca dan ombak di perairan antara Teluk Bone dan Kolaka saat ini kurang bersahabat, sehingga masih mengganggu jadwal pemberangkatan kapal," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini hanya ada dua kapal yang beroperasi ke dan dari Kolaka-Bajoe, yakni KMP Faiz dan KMP Masabila, yang keduanya  perusahaan PT. Jemla Feri,

Dua kapal lainnya yang juga milik PT. Jemla Feri, yakni KMP Muhlisa dan KMP Mishima, semntara tidak beroperasi karena dalam perbaikan atau masuk dok.

Pada tahun 2011, lima unit feri penyeberangan yang beroperasi melayani arus mudik lebaran dari dan ke Kolaka-Bajoe, satu di antaranya, yakni KMP Windu Karsa mengalami musibah tenggelam di perairan Kolaka, yang menyebabkan ratusan orang tewas dan hilang. (ANT).


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024