Kendari (ANTARA News) - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini masih kekurangan tenaga medis untuk melayani pasien yang jumlahnya cukup banyak.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Kendari Sumardin di Kendari, Senin mengatakan, tenaga medis di rumah sakit itu saat ini hanya 61 orang, terdiri atas dua dokter dan 59 tenaga perawat.

"Jumlah tenaga medis kami itu tidak seimbang dengan jumlah pasien yang kami layani, apalagi pasien itu adalah yang mengalami gangguan jiwa," katanya.

Menurutnya, untuk ukuran RSJ Kendari saat ini dengan pasien yang ada, maka dibutuhkan tenaga medis sekitar 120 orang sehingga pelayanan kepada pasien bisa lebih maksimal.

Ia mengatakan, walaupun kekurangan tenaga medis, namun pihak RSJ akan tetap memberikan pelayanan dan pengobatan kepada pasien dengan seoptimal mungkin.

"Kekurangan tenaga medis jangan kemudian menjadi alasan untuk tidak bekerja maksimal, karena kalau jumlah ideal yang ditunggu, itu susah karena tidak jelas kapan waktunya," ujarnya.

Kata Sumardin, pasien yang ada kebanyakan pasien adalah pasien yang ikut program bahteramas yang digratiskan karena sudah ditangggulangi oleh pemerintah Sultra melalui program kesehatan gratis.

RSJ Kendari juga kata Sumardin, membutuhkan tambahan dokter spesialis jiwa sebanyak dua orang, guna menambah tenaga dokter yang ada saat ini hanya dua orang.

"Kami berharap jika ada penerimaan pegawai negeri sipil ada tambahan tenaga medis di RSJ ini guna membantu aktivitas pelayanan tenaga medis yang ada saat ini," katanya. (ANT).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024