Kolaka (ANTARA News) - Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun ini menambah dua unit mobil truk pengangkut sampah untuk membantu menangani permasalahan sampah.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kolaka Mustajab di Kolaka, Rabu, mengatakan tahun ini ada penambahan beberapa mobil angkutan sampah dan kendaraan lainnya.
"Tahun ini kami ada penambahan dua unit mobil truk pengangkut sampah, tiga buah motor serta satu unit mobil pemadam kebakaran," katanya.
Menurutnya, penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran yang berkapasitas 10.000 liter ini disiapkan untuk dalam Kota Kolaka, karena satu unit mobil pemadam kebarakan milik BLHK dipinjamkan di Bandara Udara Sangia Ni Bandera.
"Satu unit mobil pemadam kebakaran stand by di Bandara Udara Sangia Ni Bandera yang dipinjam oleh Dinas Perhubungan," jelasnya.
Selain itu, kata mantan Camat Tanggetada itu, wacana tentang pembentukan UPTD persampahan yang ada di beberapa kecamatan saat ini masih dibahas karena pembetukan beberapa UPTD memang membutuhkan waktu yang lama.
"Seperti yang terjadi di Kecamatan Pomalaa, kita sudah melakukan kerja sama dengan pihak Antam untuk memberikan lokasi TPA untuk menanggulangi penanganan sampah di Kelurahan Dawi-dawi," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, pihak Antam sudah menyiapkan lahan untuk lokasi TPA namun pihak BLHK hanya menunggu bagaimana tindak lanjutnya.
"Kami hanya menunggu tindak lanjut dari pihak Antam dan pemerintah Kecamatan Pomalaa, karena proposal sudah kami masukkan ke Antam terkait pengadaan TPA dan sarana pengangkutannya," kata Mustajab. (ANT).
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kolaka Mustajab di Kolaka, Rabu, mengatakan tahun ini ada penambahan beberapa mobil angkutan sampah dan kendaraan lainnya.
"Tahun ini kami ada penambahan dua unit mobil truk pengangkut sampah, tiga buah motor serta satu unit mobil pemadam kebakaran," katanya.
Menurutnya, penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran yang berkapasitas 10.000 liter ini disiapkan untuk dalam Kota Kolaka, karena satu unit mobil pemadam kebarakan milik BLHK dipinjamkan di Bandara Udara Sangia Ni Bandera.
"Satu unit mobil pemadam kebakaran stand by di Bandara Udara Sangia Ni Bandera yang dipinjam oleh Dinas Perhubungan," jelasnya.
Selain itu, kata mantan Camat Tanggetada itu, wacana tentang pembentukan UPTD persampahan yang ada di beberapa kecamatan saat ini masih dibahas karena pembetukan beberapa UPTD memang membutuhkan waktu yang lama.
"Seperti yang terjadi di Kecamatan Pomalaa, kita sudah melakukan kerja sama dengan pihak Antam untuk memberikan lokasi TPA untuk menanggulangi penanganan sampah di Kelurahan Dawi-dawi," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, pihak Antam sudah menyiapkan lahan untuk lokasi TPA namun pihak BLHK hanya menunggu bagaimana tindak lanjutnya.
"Kami hanya menunggu tindak lanjut dari pihak Antam dan pemerintah Kecamatan Pomalaa, karena proposal sudah kami masukkan ke Antam terkait pengadaan TPA dan sarana pengangkutannya," kata Mustajab. (ANT).