Kendari (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik memublikasikan bahwa impor Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga bulan Maret 2012 masih didominasi kelompok komoditas bahan mineral.
Kepala BPS Sultra, Wahyudin di Kendari, Selasa, mengatakan, komoditas impor mineral ke Sultra 7.78 ribu ton (52,05 persen) dengan nilai 24,43 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau 85,19 persen. Sisanya dari kelompok komoditas kapal laut dan bangunan terapung.
Selain itu kelompok komoditas alat dan perangkat optik, fotografi, sinematografi serta perlengkapannya, kelompok komoditas dari bahan besi atau baja, kelompok komoditas mesin dan peralatan listrik serta bagiannya dan kelompok bahan pesawat mekanik, kelompok lokomotif kereta api dan bagiannya yang digunakan di atas rel serta bagiannya.
Adapun negara asal impor Sultra pada bulan Maret 2012 yaitu Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan China.
Impor terbanyak dari Singapura mencapai 7,78 ribu ton (85,19 persen) atau senilai 9,92 juta dolar AS (52,05 persen), kemudian dari China 1,20 ribu ton (13,13 persen) atau senilai 4,70 juta dolar AS (24,66 persen) dan sisanya dari Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.
Impor Sultra seluruhnya tercatat 19,05 juta dolar AS atau mengalami penurunan 35,47 persen dibanding impor pada bulan Maret 2012, serta menurun 62,01 persen dibanding pada Februari yang kala itu mencapai 24,03 ribu ton. (Ant).
Kepala BPS Sultra, Wahyudin di Kendari, Selasa, mengatakan, komoditas impor mineral ke Sultra 7.78 ribu ton (52,05 persen) dengan nilai 24,43 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau 85,19 persen. Sisanya dari kelompok komoditas kapal laut dan bangunan terapung.
Selain itu kelompok komoditas alat dan perangkat optik, fotografi, sinematografi serta perlengkapannya, kelompok komoditas dari bahan besi atau baja, kelompok komoditas mesin dan peralatan listrik serta bagiannya dan kelompok bahan pesawat mekanik, kelompok lokomotif kereta api dan bagiannya yang digunakan di atas rel serta bagiannya.
Adapun negara asal impor Sultra pada bulan Maret 2012 yaitu Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan China.
Impor terbanyak dari Singapura mencapai 7,78 ribu ton (85,19 persen) atau senilai 9,92 juta dolar AS (52,05 persen), kemudian dari China 1,20 ribu ton (13,13 persen) atau senilai 4,70 juta dolar AS (24,66 persen) dan sisanya dari Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.
Impor Sultra seluruhnya tercatat 19,05 juta dolar AS atau mengalami penurunan 35,47 persen dibanding impor pada bulan Maret 2012, serta menurun 62,01 persen dibanding pada Februari yang kala itu mencapai 24,03 ribu ton. (Ant).