Wangiwangi (ANTARA News) - Transaksi perdagangan di arena pameran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi yang berlangsung selama sepekan, diperkirakan mencapai Rp10 miliar lebih.

Bupati Wakatobi, Hugua di Wangiwangi Rabu, mengatakan, nilai transaksi tersebut bersumber dari pedagang yang mengisi stand pameran, pedagang kaki lima di sekitar lokasi pameran dan rumah-rumah makan termasuk hotel dan restoran.

"Penyelenggaraan kegiatan MTQ di Wakatobi, telah menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat yang luar biasa. Selama sepekan penyelenggaraan kegiatan tersebut, Kamis (29/3) hingga Kamis (5/4) besok, uang beredar di Wakatobi diperkirakan mencapai Rp10 miliar lebih," katanya.

Menurut Bupati Hugua, yang paling banyak mendapat manfaat dari penyelenggaraan kegiatan umat Islam itu, adalah masyarakat pedagang kecil, terutama pedagang makanan ringan dan minuman, termasuk pedagang bakso.

Di antara para pedagang kecil seperti penjual baksa, ada yang memperoleh pendapatan rata-rata Rp2 juta sampai Rp3 juta per hari, bahkan ada yang sampai Rp5 juta.

"Pokoknya, penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Sultra di Wakatobi ini benar-benar membawa berkah tersendiri bagi masyaraat Wakatobi, terutama di Kota Wangiwangi dan sekitarnya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi sendiri dalam mempersiapkan lokasi penyelenggaraan kegiataan MTQ tersebut menurut bupati, menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar lebih.

Sebagian dana tersebut, sebesar Rp400 juta digunakan membiayai pembangunan panggung utama penyelenggaraan MTQ dan stand-stand pameran di lokasi MTQ.

Selebihnya dipakai membiayai 200 kafilah MTQ Wakatobi, termasuk membayar kontrak penata koreografi tari kolosal yang menyemarakkan pembukaan acara MTQ oleh Wakil Menteri Agama RI, KH Nasaruddin Umar.

"Kita mengeluarkan biaya Rp1 miliar lebih, tetapi melahirkan perputaran ekonomi mencapai sepuluh kali lipat dan dana itu dinikmati langsung oleh masyarakat," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024