Wangiwangi (ANTARA News) - Japan International Cooperation Agency (JICA), membantu Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengembangkan kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan Ekowisata.

Perwakilan dari JICA, Lilis di Wangiwangi, Rabu mengatakan dalam upaya membantu mengembangkan kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan ekowisata pihak JICA sudah beberapa kali melatih petugas Taman Nasional membina masyarakat terutama di Pulau Kapota agar berperilaku ramah terhadap lingungan dan para wisatawan.

"Taman Nasional Laut Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang yang cukup tinggi, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata," kata Lilis.

Menurut dia, untuk menjadi kawasan ekowisata, Taman Nasional Waatobi harus bebas dari berbagai aktivitas yang bisa merusak lingkungan.

Setiap kegiatan masyarakat, baik dalam upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam di dalam kawasan Taman Nasional maupun mengembangkan kegiatan ekonomi produktif, harus mendukung kelestarian lingkungan dan kegiatan kepariwisataan.

"Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga terumbu karang dunia, tidak hanya memiliki keragaman terumbu karang akan tetapi juga memiliki beragam obyek wisata menarik, terutama tradisi budaya dan kearifan lokal," katanya.

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan pihaknya menyambut positif dan sangat mengapresiasi bantuan JICA untuk mengembangkan Taman Nasional Laut Wakatobi jadi kawasan ekowisata tersebut.

"Kami dan masyarakat Wakatobi menyambut baik bantuan JICA itu, karena Wakatobi hanya bisa berkembang maju, jika dunia kepariwisataannya mengalami kemajuan," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Wakatobi sendiri saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk memudahkan para wisatawan menjangkau Wakatobi.

Berbagai upaya tersebut antara lain membuka jalur penerbangan Wakatobi - Ambon dan jalur Wakatobi - Lembata, NTT.

"Pembukaan kedua jalur penerbangan itu, untuk memudahkan para wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun Nusantara menjangkau Wakatobi," katanya.

Menurut dia, di Indonesia hanya ada dua kawasan bahari yang menarik untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata, yaitu kawasan Taman Nasional Laut Wakatobi dan kawasan Raja Ampat.

"Kedua kawasan ini sama-sama memiliki keragaman terumbu karang yang cukup tinggi dan unik, sehingga sangat cocok untuk menjadi kawasan ekowisata," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024