Kolaka (ANTARA News) - Rombongan anggota DPRD Kota Kendari menghadiri pembukaan sekaligus belajar pelaksanaan program "bedah" Kecamatan yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Bahrun Konggoasa yang memimpin rombongan legislatif tersebut pada pembukaan pelaksanaan bedah kecamatan yang dipusatkan di Kecamatan Mowewe, Rabu, mengatakan, kunjungan mereka di Kolaka untuk melihat secara langsung kesuksesan kegiatan bedah kecamatan yang selama ini menjadi salah satu program andalan bagi kemajuan daerah itu.

"Kunjungan kami merupakan studi banding DPRD kota untuk melihat secara jelas konsep yang dicanangkan Bupati Kolaka melalui gerakan pembangunan masyarakat sejahteran (Gerbang Mastra) karena program ini telah mendapatkan berbagai penghargaan secara nasional," Kata Bahrun.

Rombongan anggota DPRD Kota Kendari juga melakukan peninjauan lapangan serta melihat hasil-hasil dari program Gerbang Mastra sangat menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

"Program ini sangat bermanfaat dan menjadi bukti nyata tanpa janji mewujudkan daerah ini sebagai "Kolaka Emas", dan tidak tertutup kemungkinan menjadi "Sultra Emas" ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kolaka, Buhari Matta menyampaikan aspresiasi dan terima kasih kepada rombongan DPRD Kota Kendari dan sejumlah kepala desa dari Kabupaten Konawe yang menghadiri sekaligus melihat secara langsung kegiatan bedah kecamatan di Mowewe.

Buhari juga memberikan apresiasi kepada dunia usaha yang selama ini berpartisipasi dalam program bedah kecamatan ini, di antaranya PT Antam Tbk, PT. Aneka Usaha dan dunia usaha lainnya, sehingga pelaksanaan bedah kecamatan itu bisa terkumpul sekitar 6.300 lembar atap seng dan 120 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk masyarakat kurang mampu ekonominya.

Buhari menjelaskan, Demo Gerbang Mastra merupakan model pembangunan warisan leluhur yang bersifat gotong royong, meskipun sifatnya kini mulai terkikis dan ditinggalkan, tetapi di Kolaka justru kekentalannya masih terasa dengan melibatkan partisipasi dunia usaha dan masyarakat.

Ia mencontohkan, melalui program itu selain telah memperbaiki perumahan masyarakat yang tidak layak huni melalui bedah kecamatan, juga telah hmelakukan bedah bandar udara (Bandara) "Sangia Ni Bandera" dan pondok pesantren serta jalan umum.

"Jadi pendekatannya program yang bersifat gotong royong, bukan bersifat proyek. Model ini yang harus dipertahankan oleh kita dalam upaya membantu masyarakat yang berada di seluruh pelosok desa," ujar bupati yang menjabat dua periode ini.

Koordinator Bedah Kecamatan Mowewe, Ismail Lawasa melaporkan, berdasarkan paket informasi wilayah pembangunan Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun 2012 terdapat 25 program dan 84 kegiatan utama yang dilaksanakan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kecamatan Mowewe.

Kegiatan bedah kecamatan di Mowewe meliputi penimbunan dan perluasan jalan usaha tani di Kelurahan Onebenggi, pelebaran jalan usaha tani yang menghubungkan Kelurahan Waetombo dengan Desa Nelombu, serta pembangunan kolam ikan di Desa Lapangisi.

"Anggaran kegiatan tersebut selain bersumber dari APBD Kabupaten Kolaka, APBD Provensi Sultra maupuin APBN dengan jumlah total anggaran Rp4.380.583.875, juga berasal dari partisipasi dunia usaha," ujarnya.(Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024