Kendari (ANTARA News) - Sekitar 30 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebesar Rp600 miliar lebih akan digunakan untuk pengembangan program Minapolitan (kota nelayan terpadu).

"Tahun pertama pelaksanaan program Minapolitan, tahun 2011 kita memantapkan konsep kegiatan, sedangan tahun kedua ini kita menetapkan pencapaian visi dengan dana yang disiapkan sekitar Rp200 miliar lebih atau sekitar 30 persen dari APBD Konsel," kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Konsel, Arsalim di Kendari, Minggu.

Menurut dia ada enam wilayah di Konsel yang menjadi sasaran program Minapolitan, yakni kecamatan Tinaggea, Kolono, Mowila, Lainea, Alangga, Basala dan Palanga.

Keenam kecamatan tersebut kata dia, dibagi dalam dua kelompok besar, yakni dua kecamatan, Tinaggea dan dan Kolono menjadi pusat pengembangan budidaya rumput laut dan budidaya ikan air laut.

Sedangkan empat kecamatan lainnya, Mowila, Lainea, Alangga, Basala dan Palanga menjadi pusat pengembangan budidaya ikan air tawar atau tambak dan pusat pemasaran hasil-hasil perikanan.

"Sentra pemasaran hasil-hasil produksi perikanan melalui program Minapolitan ini dipusatkan di Kecamatan Mowila dan sekitarnya," katanya.

Sebagai penanggung jawab tercapainya program Minapolitan di Konsel tersebut, Arsalim berharap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah (SKPD), ikut mengambil peran penting dalam pelaksanaan program tersebut.

Untuk pengadaan infrastruktur yang mendukung pengembangan Monapolitan di wilayah tersebut ujarnya, diharapkan ada kontribusi dari Dinas Pekerjaan Umum, pengadaan bangunan sekolah dari Dinas Pendidikan, dan pengadaan transportasi yang memadai dari Dinas Perhubungan.

"Dalam konsep Minapolitan dibutuhkan adanya kerja sama seluruh SKPD, sehingga setiap SKPD diharapkan bisa berperan aktif dalam pencapaian program ini," katanya.(Ant).

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024