Kolaka (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, akan membangun tiga proyek besar pada 2012 yakni rumah sakit umum daerah berstandar internasional, pembukaan lahan perkebuhan dan pabrik, serta terminal Bandara Sangia Ni Bandera.
Asisten I Sekretariat Daerah Kolaka Syarifuddin Lapase di Kolaka, Selasa, mengatakan pembangunan tiga proyek besar itu sumber biayanya antara lain dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (social corporate responsibility/CSR) perusahaan tambang.
"Pembangunan rumah sakit berstandar internasional akan dibiayai oleh PT Ceria Nugraha Indotama," katanya.
Menurut dia, pembangunan rumah sakit berstandar internasional dengan 200 kamar itu lokasinya berada di kecamatan Wundulako, sedangkan dana yang dikucurkan oleh perusahaan tambang tersebut sebesar Rp100 miliar.
"Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lokasi pembangunan seluas 36 hektare," katanya.
Ia mengatakan, biaya pembangunan terminal tunggu di Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada juga dari dana CSR perusahaan tambang termasuk dari PT Antam.
"Pencanangan pembangunan terminal bandara nantinya dilakukan pada saat hari ulang tahun Kolaka padal 29 Februari 2012. Sedangkan di Kecamatan Watubangga akan dibuka lokasi perkebunan tebu oleh salah satu perusahaan yang selama ini membuka usaha tersebut di Provinsi Gorontalo," katanya.
Ia mengatakan baru kembali dari Gorontalo dan melihat langsung pabrik gula yang akan membuka usaha perkebunan tebu di Kecamatan Watubangga," kata Syarifuddin.
Menurut dia, lokasi perkebunan tebu nantinya akan disiapkan dengan sistem plasma dan perkebunan inti yang mencapai 8.000 hektare.
"Kalau untuk perkebunan tebu, plasma nantinya akan disiapkan di Desa Langgosipi, Kecamatan Watubangga, sedangkan inti akan disediakan di lokasi bekas PT Haspram di Kecamatan Ladongi," katanya.(Ant).
Asisten I Sekretariat Daerah Kolaka Syarifuddin Lapase di Kolaka, Selasa, mengatakan pembangunan tiga proyek besar itu sumber biayanya antara lain dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (social corporate responsibility/CSR) perusahaan tambang.
"Pembangunan rumah sakit berstandar internasional akan dibiayai oleh PT Ceria Nugraha Indotama," katanya.
Menurut dia, pembangunan rumah sakit berstandar internasional dengan 200 kamar itu lokasinya berada di kecamatan Wundulako, sedangkan dana yang dikucurkan oleh perusahaan tambang tersebut sebesar Rp100 miliar.
"Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lokasi pembangunan seluas 36 hektare," katanya.
Ia mengatakan, biaya pembangunan terminal tunggu di Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada juga dari dana CSR perusahaan tambang termasuk dari PT Antam.
"Pencanangan pembangunan terminal bandara nantinya dilakukan pada saat hari ulang tahun Kolaka padal 29 Februari 2012. Sedangkan di Kecamatan Watubangga akan dibuka lokasi perkebunan tebu oleh salah satu perusahaan yang selama ini membuka usaha tersebut di Provinsi Gorontalo," katanya.
Ia mengatakan baru kembali dari Gorontalo dan melihat langsung pabrik gula yang akan membuka usaha perkebunan tebu di Kecamatan Watubangga," kata Syarifuddin.
Menurut dia, lokasi perkebunan tebu nantinya akan disiapkan dengan sistem plasma dan perkebunan inti yang mencapai 8.000 hektare.
"Kalau untuk perkebunan tebu, plasma nantinya akan disiapkan di Desa Langgosipi, Kecamatan Watubangga, sedangkan inti akan disediakan di lokasi bekas PT Haspram di Kecamatan Ladongi," katanya.(Ant).