Rumbia (ANTARA News) - Bupati Bombana, Tafdil menyampaiakn terima kasih kepada para pejuang pemekaran daerah otonom itu sebab atas jasa mereka lah, sehingga kabupaten tersebut dapat dimekarkan dari Kabupaten Buton pada 2003.
"Terbentuknya Kabupaten Bombana merupakan hasil karya dari perjuangan putra-putri terbaik daerah ini, oleh karena itu, kami tidak lupa berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejuang pemekaran atas sukses terbentuknya daerah otonom ini," ujar Tafdil pada acara ramah tamah perayaan HUT ke-8 Kabupaten Bombana di Rumbia, Minggu malam.
Kabupaten Bombana, kata dia, terbentuk menjadi daerah otonom 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Wakatobi, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Buton.
Menurut Tafdil yang dilantik menjadi bupati Bombana berpasangan Hj. Masyhura pada 25 Agustus 2011 itu, perjuangan para pendahulu tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintahan sekarang ini, dengan menyempurnakan berbagai kekurangan yang ada.
"Kami juga ingin memberikan karya terbaik selama lima tahun ke depan, agar cita-cita luhur dari para pejuang pemekaran untuk masa depan Bombana yang lebih baik dapat terwujud dalam bingkai Gerakan Membangun Bombana dengan Ridha Allah (Gembira)," ujarnya.
Sebagai langkah awal dalam menyelenggarakan pemerintahan ini, kata Tafdil, diwujudkan dalam idealisme untuk melakukan perubahan yang tergambar dalam visi 'Mewujudkan Bombana Sejahtera 2011-2016'.
"Visi tersebut selain berlandaskan pada kondisi daerah, baik dari potensinya maupun kecenderungan permasalahan yang selama ini dihadapi, juga memperhatikan cita-cita normatif masyarakat, prediksi ke depan serta peluang dan tantangan global," katanya.
Untuk mencapai visi tersebut, kata Tafdil, Pemkab Bombana menetapkan lima agenda pokok yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, pembangunan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemantapan pembangunan budaya masyarakat Bombana.
Selain itu, Tafdil juga berterima kasih kepada empat bupati pendahulunya karena telah memberikan darma baktinya dan meletakkan dasar pembangunan daerah ini sejak terbentuknya tahun 2003.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bombana, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada dr Sjafiuddin Dulla, Drs. Jaliman Mady, Drs. Atikurahman dan Ir HM Hakku Wahab yang telah meletakkan dasar pembangunan daerah ini," ujarnya. (Ant).
"Terbentuknya Kabupaten Bombana merupakan hasil karya dari perjuangan putra-putri terbaik daerah ini, oleh karena itu, kami tidak lupa berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejuang pemekaran atas sukses terbentuknya daerah otonom ini," ujar Tafdil pada acara ramah tamah perayaan HUT ke-8 Kabupaten Bombana di Rumbia, Minggu malam.
Kabupaten Bombana, kata dia, terbentuk menjadi daerah otonom 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Wakatobi, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Buton.
Menurut Tafdil yang dilantik menjadi bupati Bombana berpasangan Hj. Masyhura pada 25 Agustus 2011 itu, perjuangan para pendahulu tersebut akan dilanjutkan oleh pemerintahan sekarang ini, dengan menyempurnakan berbagai kekurangan yang ada.
"Kami juga ingin memberikan karya terbaik selama lima tahun ke depan, agar cita-cita luhur dari para pejuang pemekaran untuk masa depan Bombana yang lebih baik dapat terwujud dalam bingkai Gerakan Membangun Bombana dengan Ridha Allah (Gembira)," ujarnya.
Sebagai langkah awal dalam menyelenggarakan pemerintahan ini, kata Tafdil, diwujudkan dalam idealisme untuk melakukan perubahan yang tergambar dalam visi 'Mewujudkan Bombana Sejahtera 2011-2016'.
"Visi tersebut selain berlandaskan pada kondisi daerah, baik dari potensinya maupun kecenderungan permasalahan yang selama ini dihadapi, juga memperhatikan cita-cita normatif masyarakat, prediksi ke depan serta peluang dan tantangan global," katanya.
Untuk mencapai visi tersebut, kata Tafdil, Pemkab Bombana menetapkan lima agenda pokok yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, pembangunan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemantapan pembangunan budaya masyarakat Bombana.
Selain itu, Tafdil juga berterima kasih kepada empat bupati pendahulunya karena telah memberikan darma baktinya dan meletakkan dasar pembangunan daerah ini sejak terbentuknya tahun 2003.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bombana, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada dr Sjafiuddin Dulla, Drs. Jaliman Mady, Drs. Atikurahman dan Ir HM Hakku Wahab yang telah meletakkan dasar pembangunan daerah ini," ujarnya. (Ant).