Kendari (ANTARA News) - Pelatih dan atlet perahu naga (dragon boat, red) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah mempersiapkan diri, optimistis dapat merebut tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Pekanbaru, Riau 2012.
Pelatih dayung Sultra Herman Harun melalui telepon dari Raha, Sabtu mengatakan 28 atlet putra dan 22 atlet putri yang akan berlaga pada nomor perahu naga sudah siap.
"Atlet sudah siap tempur. Sekarang giliran PODSI, KONI dan pemerintah untuk memfasilitasi keberangkatan para atlet menuju arena pra PON," kata Herman.
Pelatih dan atlet dibayang-bayangi keraguan ikut atau tidak berkompetisi di arena pra PON karena beredar informasi dana tidak cukup.
"Sebagai pelatih kami senantiasa mengimbau atlet agar tidak memikirkan dana karena menjadi tanggungjawab pengurus. Atlet dan pelatih hanya berlatih," katanya.
Tim perahu naga Sultra tidak takabur melenggang merebut tiket PON XVIII tetapi belajar dari pengalaman masa lalu bahwa kemampuan atlet lebih unggul dari daerah lain, kata Herman pelatih spesialis canoing.
Hal itu didasarkan pada bakat alam atlet Sultra yang berlatar belakang sebagai nelayan sehingga ketahanan fisik meyakinkan.
Sedangkan, teknik dan strategi lomba menjadi tanggungjawab pelatih untuk melakukan pembenahan sehingga terjadi perpaduan yang matang antara fisik dan taktik.
Sekretaris PODSI Sultra Arifin L Godo mengatakan atlet diberangkatkan secara bertahap disesuaikan dengan urutan jenis lomba.
"Yang berangkat lebih awal adalah atlet rowing, kayak dan cano. Sedangkan perahu naga yang personilnya cukup besar berangkat belakangan," kata Arifin.
Materi atlet, menurut dia, Sultra tidak kesulitan stok atlet, bahkan terjadi perpaduan sempurna antara atlet senior, atlet lapis satu, lapis dua dan lapis ketiga.
"Keputusan pengurus besar PODSI tentang batas usia peserta prakualifikasi 27 tahun dan 28 tahun pada PON XVIII tidak masalah," kata Arifin.
Pedayung Sultra Laode Ali Darta mengatakan atlet sudah siap menjajal arena prakualifikasi PON yang akan digelar di Karawang, Jawa Barat 12 Desember 2011.
"Impian merebut tiket PON tidak mudah karena latihan sangat minim. Mudah-mudahan keberuntungan berpihak kepada atlet Sultra. Atlet daerah lain sudah berlatih sejak satu tahun lalu," kata Ali Darta pedayung spesialis rowing. (Ant).
Pelatih dayung Sultra Herman Harun melalui telepon dari Raha, Sabtu mengatakan 28 atlet putra dan 22 atlet putri yang akan berlaga pada nomor perahu naga sudah siap.
"Atlet sudah siap tempur. Sekarang giliran PODSI, KONI dan pemerintah untuk memfasilitasi keberangkatan para atlet menuju arena pra PON," kata Herman.
Pelatih dan atlet dibayang-bayangi keraguan ikut atau tidak berkompetisi di arena pra PON karena beredar informasi dana tidak cukup.
"Sebagai pelatih kami senantiasa mengimbau atlet agar tidak memikirkan dana karena menjadi tanggungjawab pengurus. Atlet dan pelatih hanya berlatih," katanya.
Tim perahu naga Sultra tidak takabur melenggang merebut tiket PON XVIII tetapi belajar dari pengalaman masa lalu bahwa kemampuan atlet lebih unggul dari daerah lain, kata Herman pelatih spesialis canoing.
Hal itu didasarkan pada bakat alam atlet Sultra yang berlatar belakang sebagai nelayan sehingga ketahanan fisik meyakinkan.
Sedangkan, teknik dan strategi lomba menjadi tanggungjawab pelatih untuk melakukan pembenahan sehingga terjadi perpaduan yang matang antara fisik dan taktik.
Sekretaris PODSI Sultra Arifin L Godo mengatakan atlet diberangkatkan secara bertahap disesuaikan dengan urutan jenis lomba.
"Yang berangkat lebih awal adalah atlet rowing, kayak dan cano. Sedangkan perahu naga yang personilnya cukup besar berangkat belakangan," kata Arifin.
Materi atlet, menurut dia, Sultra tidak kesulitan stok atlet, bahkan terjadi perpaduan sempurna antara atlet senior, atlet lapis satu, lapis dua dan lapis ketiga.
"Keputusan pengurus besar PODSI tentang batas usia peserta prakualifikasi 27 tahun dan 28 tahun pada PON XVIII tidak masalah," kata Arifin.
Pedayung Sultra Laode Ali Darta mengatakan atlet sudah siap menjajal arena prakualifikasi PON yang akan digelar di Karawang, Jawa Barat 12 Desember 2011.
"Impian merebut tiket PON tidak mudah karena latihan sangat minim. Mudah-mudahan keberuntungan berpihak kepada atlet Sultra. Atlet daerah lain sudah berlatih sejak satu tahun lalu," kata Ali Darta pedayung spesialis rowing. (Ant).