Kolaka (ANTARA News) - Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini berhasil mendapatkan satu unit mobil atas keberhasilannya dalam memungut pajak bumi dan bangunan (PBB) yang melebihi target dari tahun sebelumnya yakni sebesar 86,95 persen dari target pokok Rp436,4 juta lebih.

Sekretaris Kabupaten Kolaka Ahmad Safei, Kamis menyerahkan hadiah mobil sebagai apresiasi kepada Camat Ladongi Sabaruddin yang telah berhasil mencapai target pemenuhan kewajiban PBB dan mengharapkan kepada camat lainnya untuk meningkatkan prestasi itu.

"Kedepan camat yang lainnya pun harus bisa seperti itu dalam pemenuhan pajak PBB," katanya dihadapan camat,Lurah dan Kepala Desa saat Rapat Koordinasi diaula kantor Bupati Kolaka.

Selain itu kata Sekda juga menjanjikan sepeda motor bagi setiap kepala desa jika dana Infrastrruktur Daerah (DID) tahun 2012 mendatang mengalami kenaikan atau bertambah dari 21 Milyar yang diterima tahun ini.

"Kalau dana DID tahun 2012 kita bertambah , Karena itu perlu dukungan semua pihak termasuk para Kades," katanya

Menurut mantan Kepala BPMD Kolaka ini, tahun 2011 Kabupaten Kolaka mendapat DID sebesar Rp21 miliar dan itu merupakan salah satu Kabupaten dari 60 Kabupaten/kota se Indonesia yang mendapat dana DID.

Dana DID diberikan karena memenuhi syarat yakni tiga tahun berturut-turut penetapan dan pembahasan APBD tepat waktu serta data diberikan kepada Pusat sesuai jadwal dan opini dari BPK selalu naik dimana pada tahun ini pengelolaan keuangan negara meningkat dengan predikat wajar dengan pengeculian.

"Ini yang perlu diperbaiki lagi sehingga diharapkan kedepan mendapat predikat wajar tanpa pengecualian," jelasnya.

Ahmad Safei juga mengharapkan kepada Kades, lurah dan camat untuk memulai dari diri sendiri terkait penegakan kedisiplinan serta peningkatan kinerja karena pejabat harus menempatkan diri sebagai orang yang dituakan dengan memberikan contoh prilaku yang baik.

"Untuk itu saya menghimbau kepada kepala desa untuk tidak malas ke kantor jangan nanti masuk kantor kalau sudah pencairan dana alokasi desa (ADD)," katanya.

Begitu juga untuk tertib administrasi, mulai tahun 2012 ketika inspktorat turun ke desa dan kelurahan, pertama yang ditanyakan adalah buku tamu dan agenda surat berapa surat yang telah dibuat oleh Kades selama satu tahun dan bentuknya apa bahkan juga Surat Keterangan Tanah (SKT) akan dilihat karena untung kalau ada 10 persen Kades yang mencatat SKT yang dikeluarkan karena kebanyakan ditandatangani dipinggir jalan.

"Ketika saya dilantik menjadi Sekda, ada 2 sistem yang perlu dibenahi yakni pendapatan daerah dimana saat ini mulai naik dan pengelolaan keuangan."Katanya.

Sementara Camat Ladongi,Sabaruddin yang ditemui usai mengikuti Rakernis mengatakan apa yang didapatkan hari ini oleh kecamatan yang dipimpinnya tidak terlepas dari kerjasama masyarakat yang dalam penuh kesadaran dalam membayar pajak.

Peran serta kesadaran masyarakat sangat penting dalam membayar pajak, katanya. (Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024