Sigi, (ANTARA News) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) bersama masyarakat, Senin, menemukan satu jenazah yang menjadi korban banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Korban itu bernama Ny Martha (60), warga Dusun Pangana II, Desa Bolapapu.
Mayat Martha ditemukan sekitar pukul 09.30 WITA di antara puing-puing rumah yang rusak diterjang banjir.
Camat Kulawi Suarta di Posko Dusun Bomba, Desa Bolapapu mengatakan, proses evakuasi cukup sulit karena tempat penemuan mayat korban tertimbunlumpur dan bebatuan.
Tim SAR membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengangkat jenazah korban karena medan yang sulit.
Mayat korban telah diidentifikasi oleh tim medis di posko bencana.
Jenazah akan segera diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan Senin siang in.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban sulit dikenali fisik.
Pihak keluarga dapat mengenali korban dengan melihat baju yang dikenakan.
Dengan begitu, tinggal satu warga yang masih dinyatakan hilang yakni Ny Sazfia.
Sazfia diduga tertimbun lumpur dan material banjir di rumahnya di Dusun Pangana II.
Tim relawan sedang memfokuskan pencarian Sazkia di sekitar rumah yang kini telah porak poranda akibat diterjang banjir.
Hingga kini, tim SAR telah menemukan lima mayat warga yang tewas akibat banjir yang terjadi Sabtu (3/12) sekitar pukul 15.30 WITA.
Pada Minggu (4/12), tim SAR menemukan mayat Kaharudin sekitar pukul 11.00 WITA. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar satgu jam karena tertimbun material yang terbawa banjir termasuk batang-batang pohon.
Keluarga korban segera memakamkan mayat itu sore harinya.
Pada Minggu (4/12) sekitar pukul 08.00 WITA, tim SAR berhasil menemukan tiga mayat yakni Suci, Murni, dan Melati.
Korban itu bernama Ny Martha (60), warga Dusun Pangana II, Desa Bolapapu.
Mayat Martha ditemukan sekitar pukul 09.30 WITA di antara puing-puing rumah yang rusak diterjang banjir.
Camat Kulawi Suarta di Posko Dusun Bomba, Desa Bolapapu mengatakan, proses evakuasi cukup sulit karena tempat penemuan mayat korban tertimbunlumpur dan bebatuan.
Tim SAR membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengangkat jenazah korban karena medan yang sulit.
Mayat korban telah diidentifikasi oleh tim medis di posko bencana.
Jenazah akan segera diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan Senin siang in.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban sulit dikenali fisik.
Pihak keluarga dapat mengenali korban dengan melihat baju yang dikenakan.
Dengan begitu, tinggal satu warga yang masih dinyatakan hilang yakni Ny Sazfia.
Sazfia diduga tertimbun lumpur dan material banjir di rumahnya di Dusun Pangana II.
Tim relawan sedang memfokuskan pencarian Sazkia di sekitar rumah yang kini telah porak poranda akibat diterjang banjir.
Hingga kini, tim SAR telah menemukan lima mayat warga yang tewas akibat banjir yang terjadi Sabtu (3/12) sekitar pukul 15.30 WITA.
Pada Minggu (4/12), tim SAR menemukan mayat Kaharudin sekitar pukul 11.00 WITA. Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar satgu jam karena tertimbun material yang terbawa banjir termasuk batang-batang pohon.
Keluarga korban segera memakamkan mayat itu sore harinya.
Pada Minggu (4/12) sekitar pukul 08.00 WITA, tim SAR berhasil menemukan tiga mayat yakni Suci, Murni, dan Melati.