Rumbia (ANTARA News) - Bupati Bombana, H Tafdil mengharapkan kepada Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) mengembangkan varietas padi unggul yang tahan terhadap musim kemarau.

"Pengembangan tanaman padi yang tahan terhadap musim kering sangat dinantikan petani di Bombana, sebab lahan sawah tadah hujan di Bombana lebih luas dibanding kawasan persawahan memiliki irigasi teknis," kata Bupati di Rumbia, Jumat.

Menurut Bupati Bombana, dari luas persawahan sekitar 12 ribu hektare, hanya sekitar 40 persen sawah beririgasi yang bisa panen rata-rata 4-5 kali dalam dua tahun.

Sementara 60 persen dari luas persawahan itu merupakan lahan tadah hujan yang hanya bisa panen sekali dalam setahun.

Dengan demikian, kata Tafdil, dengan keterbatasan irigasi untuk mengairi sawah-sawah milik petani di daerah itu, menyebabkan produksi panen petani setiap tahun mengalami penuruan cukup signifikan.

Tanpa menyebut secara rinci produksi panen petani di daerah itu, namun menurut Bupati faktor lain sehingga produksi padi menuru, karena banyak petani selama tiga tahun terakhir beralih profesi dari petani sawah menjadi pekerja dan buruh disejumlah perusahaan tambang.

Tafdil mengatakan, sebenarnya cukup banyak potensi air yang bisa dialirkan ke kawasan persawahan masyarakat, maka diharapkan kepada pemerintah provinsi untuk mengalokasikan dana bantuan untuk pembangunan irigasi teknis, sehingga sawah-sawah petani bisa mendapatkan pasokan air saat dibutuhkan.

Kepala BPTP Sultra, Taufiq Ratule mengatkan, sebagai lembaga pengkajian dibidang pertanian dalam arti luas, sudah membagi beberapa wilayah sentra pengembangan padi sawah dengan varietas yang cocok dikembangkan di daerah setempat.

Khusus di wilayah Bombana, saat ini varietas padi yang cocok dikembangkan adalah varietas unggul Amari-3, Amari-4 dan Amari-7.

Ia mengatakan, hasil ujicoba, varietas unggul itu, dapat menghasilkan gabah kering giling (GKG) antara 8 - 8,2 ton per hektare.

Varietas unggul padi Amari-3 dan sejenisnya merupakan hasil temuan Balai Besar Badan Litbang Pertanian Sukamandi, yang kemudian diserahkan ke BPTP untuk disalurkan ke masing-masing kelompok tani di seluruh tanah air.

"Kita berharap dengan varietas unggul itu, akan meningkatkan roduksi panen petani yang bisa naik dua kalilipat dari biasanya," katanya. (Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024