Kendari (ANTARA News) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara siap menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) sepak takraw tingkat pelajar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sultra, Tasman Taewa di Kendari Kamis mengatakan, hal-hal teknis berkaitan dengan pelaksanaan pertandingan sudah mencapai 90 persen.

"Kejurnas takraw pelajar masih mengalami penundaan beberapa kali, namun tidak ada hal yang diragukan. Jadwal pelaksanaan 7-8 Desember 2011 di Kabupaten Konawe sudah final," kata Tasman.

Selain kesiapan teknis menuju sukses pelaksanaan, kata dia, tuan rumah juga berobesesi sukses mencapai prestasi yang terbaik.

Oleh karena itu, pesepak takraw pelajar tuan rumah sudah menjalani latihan optimal untuk mewujudkan tekad meraih gelar juara umum.

"Sultra tidak semata-mata terobsesi merebut prestasi juara umum, tetapi juga harus sukses penyelenggaraan kegiatan nasional tingkat pelajar itu," katanya.

Kejurnas sepak takraw pelajar yang akan diikuti 18 provinsi itu dijadwalkan berlangsung 7-8 Desember 2011 di Kabupaten Konawe sekitar 50 kilometer dari Kota Kendari.

"Semula Kejurnas sepak takraw pelajar direncanakan Agustus 2011, namun karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga diundur sampai bulan September, kemudian November dan kepastian terakhir tanggal 7 Desember 2011, " katanya.

Bagi tuan rumah tidak ada masalah dengan penundaan Kejurnas sepak takraw pelajar, bahkan membuka kesempatan untuk mematangkan persiapan teknis maupun atlet yang akan berlaga.

Tantangan merebut gelar juara pada kompetisi yang akan diikuti petakraw pelajar potensial, antara lain, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah cukup berat karena peserta itu bertekad meraih yang terbaik.

Namun demikian, para atlet Sultra tidak dibebani target juara, tetapi diharapkan serius berlatih untuk menampilkan permainan terbaik.

"Atlet membutuhkan pengalaman bertanding sebagai modal kepercayaan diri menghadapi kejuaraan yang lebih bergengsi," katanya.

Oleh karena itu, para pelatih merekrut atlet berbakat sebagai jaminan regenerasi atlet secara berkesinambungan.

"Atlet pelajar Sultra harus aktif diikutkan pada kejuaraan skala nasional sebagai ajang mengukur kemampuan diri," katanya. (Ant).

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024