Kendari (ANTARA News) - Cabang olahraga taekwondo Sulawesi Tenggara yang mempersiapkan 14 atlet terbaik optimitis mampu merebut tiket ke PON XVIII pada prakualifikasi di Pekanbaru, 18 Desember 2011.

Pelatih taekwondo Sultra Abdul Haris di Kendari, Senin, mengatakan, atlet yang sudah menjalani latihan sekitar satu bulan adalah para juara dikelasnya.

Para atlet yang sedang menjalani latihan direkrut dari sejumlah daerah atau ranting dan bukan asal tunjuk saja.

Oleh karena itu, diyakini para atlet mampu menunjukan prestasi terbaik setelah mendapat tempaan maksimal dari pelatih.

Namun, harapan tersebut hanya akan menjadi impian kalau pemerintah dan DPRD setempat tidak mendukung pengadaan sarana latihan dan dana yang memadai.

"Atlet dan pelatih trauma dengan penyataan dari pihak KONI bahwa anggaran sangat terbatas. Hal ini mempengaruhi semangat para atlet dan pelatih yang sedang giat berlatih," katanya.

Sesepuh taekwondo Sultra Tasman Taewa mengimbau atlet dan pelatih untuk tetap menjunjung tingi patriotisme berlatih.

"Benar bahwa anggaran dari pemerintah terbatas untuk membiayai pembinaan olahraga tetapi pengurus harus mencari solusi mengatasi masalah tersebut," kata Tasman yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sultra.

Ia yakin pemerintah daerah tidak akan tinggal diam bila para atlet taekwondo bisa menunjukkan prestasi yang bisa mengharumkan nama daerah di kancah olahraga nasional paling akbar itu.

Pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008, cabang taekwondo mengikutsertakan satu atlet namun gagal menyumbangkan medali. (Ant).

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024