Kendari, 24/11 (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tenggara akan memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp15 miliar melalui dana APBN tahun 2012 untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan penyeberangan feri Amolengo-Labuan yang menghubungkan Kabupaten Konawe Selatan dengan Kabupaten Buton Utara.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra Burhanuddin HS Noy di Kendari, Kamis, mengatakan, dana itu akan digunakan untuk pembangunan tahap tiga pada sisi dermaga Labuan Kabupaten Buton Utara dan tahap satu pada sisi dermaga Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan.
Ia mengatakan, khusus pembangunan tahap tiga sisi dermaga Labuan dialokasikan dana sebesar Rp10 miliar, sedangkan tahap satu pada sisi dermaga Amolengo dialokasikan dana sebesar Rp5 miliar.
"Untuk pembangunan tahap satu dan dua pada sisi dermaga Labuan telah menghabiskan dana sebesar Rp10 miliar yakni tahap satu tahun 2010 sebesar Rp5 miliar dan tahap dua tahun 2011 sebesar Rp5 miliar," katanya.
Menurut dia, penggunaan dana tahap satu dan dua pada sisi dermaga Labuan antara lain untuk biaya pembebasan lahan, pembangunan talud, penimbunan dan beberapa item pembiayaan lainnya.
"Sementara untuk lanjutan tahap tiga, kebutuhan anggaran tahun 2012 akan digunakan pembangunan dermaga dan sekalihus tahap perampungan semua item pekerjaan dari sisi darat dan laut," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan dermaga tersebut dari Labuan karena berdasarkan perencanaan awal, dan terakhir diselesaikan adalah pelabuhan Amolengo karena peresmiannya akan dilakukan di wilayah itu sekaligus akan bersamaan dengan peresmian pelayarana feri yang menghubungkan kedua wilayah itu.
Sedangkan pembangunan sisi dermaga Amolengo mulai tahap satu, dengan kebutuhan anggaran tahun 2012 untuk pembebasan lahan.
"Pembangunan dermaga Amolengo diperkirakan lebih efisien dari Labuan karena letaknya di daratan dan aksesnya untuk pengangkutan material mudah dan lancar. Dermaga Amolengo tidak panjang, karena termasuk pelabuhan alam yang lautnya dalam," kata Burhanuddin.
Menurut dia, jika tidak ada aral melintang, dan tidak ada hambatan, sesuai rencana awal pembangunan pelabuhan ini akan rampung dan dioperasikan pada tahun 2014. (Ant).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra Burhanuddin HS Noy di Kendari, Kamis, mengatakan, dana itu akan digunakan untuk pembangunan tahap tiga pada sisi dermaga Labuan Kabupaten Buton Utara dan tahap satu pada sisi dermaga Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan.
Ia mengatakan, khusus pembangunan tahap tiga sisi dermaga Labuan dialokasikan dana sebesar Rp10 miliar, sedangkan tahap satu pada sisi dermaga Amolengo dialokasikan dana sebesar Rp5 miliar.
"Untuk pembangunan tahap satu dan dua pada sisi dermaga Labuan telah menghabiskan dana sebesar Rp10 miliar yakni tahap satu tahun 2010 sebesar Rp5 miliar dan tahap dua tahun 2011 sebesar Rp5 miliar," katanya.
Menurut dia, penggunaan dana tahap satu dan dua pada sisi dermaga Labuan antara lain untuk biaya pembebasan lahan, pembangunan talud, penimbunan dan beberapa item pembiayaan lainnya.
"Sementara untuk lanjutan tahap tiga, kebutuhan anggaran tahun 2012 akan digunakan pembangunan dermaga dan sekalihus tahap perampungan semua item pekerjaan dari sisi darat dan laut," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan dermaga tersebut dari Labuan karena berdasarkan perencanaan awal, dan terakhir diselesaikan adalah pelabuhan Amolengo karena peresmiannya akan dilakukan di wilayah itu sekaligus akan bersamaan dengan peresmian pelayarana feri yang menghubungkan kedua wilayah itu.
Sedangkan pembangunan sisi dermaga Amolengo mulai tahap satu, dengan kebutuhan anggaran tahun 2012 untuk pembebasan lahan.
"Pembangunan dermaga Amolengo diperkirakan lebih efisien dari Labuan karena letaknya di daratan dan aksesnya untuk pengangkutan material mudah dan lancar. Dermaga Amolengo tidak panjang, karena termasuk pelabuhan alam yang lautnya dalam," kata Burhanuddin.
Menurut dia, jika tidak ada aral melintang, dan tidak ada hambatan, sesuai rencana awal pembangunan pelabuhan ini akan rampung dan dioperasikan pada tahun 2014. (Ant).