Rumbia (ANTARA News) - Badan Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membutuhkan tambahan dua mobil truk pengangkut sampah, karena dua mobil yang dipoerasikan, tidak mampu mengangkut seluruh sampah masyarakat yang mencapai 85,44 meter kubik per hari.

"Dua mobil truk yang kita operasikan mengakut sampah, tidak mampu lagi mengangkut seluruh produksi sampah dari masyarakat, sehingga kami membutuhkan tambahan dua mobil truk untuk mengangkut seluruh sampah ke tempat pembuangan sampah," kata Sekretaris Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Kabupaten Bombana, Ramsi, di Rumbia, Kamis.

Menurut dia, dua mobil truk yang dioperasikan tersebut setiap hari hanya mampu mengakut sampah sekitar 50 meter kubik.

Itu artinya kata Ramsi, dengan produksi sampah sebanyak 85,44 meter kubik per hari, maka setiap hari sampah yang menumpuk di dalam wilayah kota Rumbia, ibukota Kabupaten Bombana, bertambah sekitar 35 meter kubik.

"Kalau kondisi sampah demikian itu terus menumpuk, akan mengancam masalah kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam wilayah Kota Rumbia," ujar Ramsi.

Oleh sebab itu diharapkan Pemerintah Kabupaten Bombana bisa segera melakukan pengadaan dua unit mobil truk sehingga sampah di dalam kota Rumbia bisa tertangani seluruhnya.

Menurut Ramsi, tempat penumpukan sampah sementara di dalam wilayah Kota Rumbia ada 22 titik. Pada titik-titik itulah petugas kebersihan mengangkut sisa-sisa yang tidak berguna itu ke tempat pembuangan akhir sampah.

"Tempat penumpukan sampah sebanyak 22 titik itu antara lain areal pemukiman Kelurahan Kasipute, Pasar Sentral Bombana, Areal Pertokoan, Kantor Bupati, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan lain-lain," tutur Ramsi.

Ia mengatakan, dari 22 titik tersebut, produksi sampah terbesar terdapat di Pasar Sentral Bombana, menyusul areal pertokoan dan beberapa kantor pemerintah.

"Kita akan mengusulkan penambahan armada operasional pengangkut sampah itu kepada Pemerintah Kabupaten, agar Kota Rumbia bisa menjadi kota sehat dan bersih tanpa sampah yang menggunung," katanya. (Ant).

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024