Makassar, 5/10 (ANTARA) - Permintaan dan persediaan obat-obatan bagi Jamaah Calon Haji (JCH) di Pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar cukup besar dan obat-obatan yang banyak digunakan JCH berupa antibiotik.

"Kalau obat-obatan yang paling banyak digunakan dari tahun ke tahun itu umumnya antibiotik seperti obat sakit kepala, sakit perut dan lainnya," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dr Slamet di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, sebelum pemberangkatan melalui Embarkasi Hasanuddin, setiap jamaah calon haji reguler akan diinapkan dulu di asrama haji untuk memudahkan pengecekan dan pengaturan pemberangkatannya.

Lamanya menginap cukup bervariasi. Ia mencontohkan jika JCH masuk asrama pukul 03.00 WITA ada berangkat ke Bandara Sultan Hasanuddin pada keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WITA.

Dalam pemondokan itu, semua JCH dilakukan pemeriksaan kesehatan secara intensif dan diberikan pemenuhan makanan.

Umumnya, JCH membawa persediaan obat-obatan antibiotik seperti obat flu, obat sakit kepala, demam, sakit perut dan batuk.

"Persediaan obat-obatan kami masih cukup banyak dan kami berharap semua obat-obatan ini bermanfaat bagi calon haji. Kami ingin memberikan kenyamanan bagi para calon haji selama menjalankan ibadah haji," katanya.

Selain persediaan obat-obatan, ia juga mengaku jika permintaan obat-obatan cukup banyak bagi JCH lanjut usia, apalagi jumlah JCH yang berangkat dengan usia lanjut cukup besar.

Pada kelompok terbang (kloter) pertama ada sekitar 66 orang dari 360 Jamaah Calon Haji Makassar lanjut usia (lansia) diberangkatkan melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar.

Ia mengatakan, ke-66 jamaah calon haji (JCH) itu umumnya berusia diatas 61 hingga 80 tahun dan semua JCH berasal dari Kota Makassar. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024