Kendari (ANTARA News) - Wartawan se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ikut Workshop penulisan berita HIV/AIDS di Kendari, Selasa, membentuk Forum Wartawan Penanggulangan HIV/AIDS Kota Kendari.

Forum yang beranggotakan 20 wartawan dari berbagai media cetak dan eletronik tersebut diketuai Silviansa Kia, wartawan Kendari TV, kata Erni, Direktur Lembaga Pendidikan Sumber Daya Manusia PT Media Fajar Makassar yang menginisiasi pembentukan Forum Wartawan HIV/AIDS tersebut.

Erni meminta para wartawan yang tergabung dalam forum tersebut dalam menjalankan tugas tidak sekedar menulis berita tentang pengidap virus HIV/AIDS, akan tetapi juga berperan mengadvokasi mereka yang terdeteksi tertular virus tersebut agar mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan dari pemerintah.

"Menulis berita tentang penderita HIV/AIDS memang penting, tapi lebih penting lagi jika mengadvokasi mereka untuk mendapatkan akses mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah daerah," katanya.

Fakta di masyarakat saat ini kata dia, ada pengidap virus HIV/AIDS yang sudah terdeteksi positif terjangkit virus tersebut, sangat sulit untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan di sejumlah rumah saki milik pemeirntah.

Bahkan, ujar Erni, keluarga penderita HIV/AIDS sendiri tidak jarang mengucilkan mereka dan hanya menyaksikan penderitaan korban dari balik jendela rumah sakit, ketika penderita sudah dirawat di rumah sakit.

"Fakta ini sungguh sangat memiriskan hati, karena sesungguhnya penderita HIV/AIDS bukan pengidap penyakit yang harus dijauhi atau dikucilkan, sebab virus tersebut tidak mudah menular," katanya.

Keterangan serupa juga disampaikan pemerhati pengidap virus HIV/AIDS Jakarta, Syaiful W Harahap, pemateri dalam workshop yang berlangsung selama dua hari itu (25-26/)itu.

Menurut dia, warga yang terdektesi mengidap virus HIV/AIDS tidak boleh dikucilakn, akan tetapi terus didampingi agar virus yang menyerang mereka tidak menyebar ke orang lain.

"Virus HIV/AIDS memang tidak menular seperti virus flu burung, akan ketika mereka melakukan hubungan seks dengan orang lain, virus tersebut bisa berjangkit kepada orang lain itu," katanya.

Di situlah, ujarnya, pentingnya mereka yang terdeteksi mengidap virus HIV/AIDS terus didampingi, sehingga tidak ada orang lain yang terjangkit virus tersebut.

"Terus mendampingi mereka yang terdeteksi mengidap virus HIV/AIDS ini, bukan hanya tanggung jawab keluarga penderita akan tetapi menjadi kewajiban semua pihak, terutama pihak pemerintah yang diberi tanggung jawab melindungi warga negara," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024