Kendari, 19/9 (ANTARA) - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang ada di Depot Pertamina Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini berada pada posisi 1.846 kiloliter.
Kepala Wira Penjualan Pertamina Wilayah Sultra, Daniel, di Kendari, Senin, mengatakan, stok BBM jenis premium yang tersedia di depot pertamina Kendari tersebut, mampu melayani kebutuhan masyarakat untuk enam hari ke depan.
"Kami bisa pastikan bahwa kebutuhan BBM jenis premiun di Kendari, aman untuk enam hari ke depan," katanya.
Ia mengatakan, estimasinya adalah kebutuhan BBM premium di daerah ini, sebesar 300 kiloliter per hari.
"Selain itu, dalam waktu beberapa hari kedepan juga ada kapal pemuat BBM yang akan melakukan pembongkaran di depot pertamina," katanya.
Menurutnya, khusus BBM jenis premium selama ini tidak terjadi kelangkaan, karena antara penyaluran dan kebutuhan BBM premium di daerah itu normal atau seimbang.
"Kita akui bahwa BBM jenis solar, selama ini selalu diwarnai antrean kendaraan. Tetapi khusus untuk BBM jenis premium, masih normal," katanya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan jatah BBM untuk Sultra selama tahun 2011 yakni sebesar 81.542 kiloliter, itu sudah termasuk jatah melalui anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) 2011 dan juga APBN perubahan 2011.
"Jatah BBM kita melalui APBN 2011, awalnya 71.574 kiloliter, setelah mendapat tambahan melalui APBN Perubahan, jumlah keseluruhan jatah BBM untuk Sultra menjadi 81.542 kiloliter," pungkasnya. (Ant).
Kepala Wira Penjualan Pertamina Wilayah Sultra, Daniel, di Kendari, Senin, mengatakan, stok BBM jenis premium yang tersedia di depot pertamina Kendari tersebut, mampu melayani kebutuhan masyarakat untuk enam hari ke depan.
"Kami bisa pastikan bahwa kebutuhan BBM jenis premiun di Kendari, aman untuk enam hari ke depan," katanya.
Ia mengatakan, estimasinya adalah kebutuhan BBM premium di daerah ini, sebesar 300 kiloliter per hari.
"Selain itu, dalam waktu beberapa hari kedepan juga ada kapal pemuat BBM yang akan melakukan pembongkaran di depot pertamina," katanya.
Menurutnya, khusus BBM jenis premium selama ini tidak terjadi kelangkaan, karena antara penyaluran dan kebutuhan BBM premium di daerah itu normal atau seimbang.
"Kita akui bahwa BBM jenis solar, selama ini selalu diwarnai antrean kendaraan. Tetapi khusus untuk BBM jenis premium, masih normal," katanya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan jatah BBM untuk Sultra selama tahun 2011 yakni sebesar 81.542 kiloliter, itu sudah termasuk jatah melalui anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) 2011 dan juga APBN perubahan 2011.
"Jatah BBM kita melalui APBN 2011, awalnya 71.574 kiloliter, setelah mendapat tambahan melalui APBN Perubahan, jumlah keseluruhan jatah BBM untuk Sultra menjadi 81.542 kiloliter," pungkasnya. (Ant).