Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, Kamis sore, mengadiri kegiatan halal bihalal keluarga besar Yayasan Lakidende dan Keluarga Besar Universitas Lakidende Kabupaten Konawe, Sultra.

Halal bihalal tersebut, tidak hanya diikuti kalangan Yayasan Lakidende dan dan Mahasiswa Universitas Lakidende, tetapi diikuti juga oleh masyarakat Kabupaten Konawe dari tujuh kecamatan, sekitar 3000 orang yang hadir dalam halal bihalal itu.

Bahkan warga beberapa kecamatan yang hadir dalam acara itu bukan hanya yang beragama muslim, tetapi juga ada yang beragama hindu dan kristen, menunjukan betapa kerukunan beragama di derah itu sangat dijunjung tinggi.

"Kegiatan ini, memiliki nilai-nilai luhur keagamaan yang tinggi dan merupakan moment perekat hubungan kekerabatan antara pengurus yayasan, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah dalam menjalin hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari," kata Nur Alam, saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh Pengurus Yayasan Lakidende, Mahasiswa Lakidende dan warga sekitar baik yang beragama Islam, Kristiani ini dan Hindu ini, sebagai wujud toleransi antara umat beragama di daerah itu.

Nur Alam mengatakan, sebagai pemerintah, dirinya mengakui kalau selama ini tidak memiliki waktu banyak untuk menyambangi masyarakatnya yang ada di setiap pelosok.

"Sehingga melalui halal bihalal seperti ini, kita bisa bertatap langsung untuk saling memaafkan dan saling berjabat tangan, dan menjadikan moment ini sebagai silaturahmi antara kita semua," katanya.

Sebelumnya, pengurus Yayasan Lakidende Rasak Porosi, Siti Aminah, mengatakan, keberadaan Yayasan Lakidende selama ini sudah banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah baik pemerintah Provinsi Sultra, maupun pemerintah Kabupaten Konawe, salah satu bentuk perhatian dari pemerintah Sultra yang diterima adalah pemberian lahan untuk pembangunan gedung Universitas Lakidende yang dikelolah oleh Yayasan Lakidende.

"Selain itu, setiap kegiatan yang dilakukan Yayasan Lakidende, bapak Gubernur Sultra, selalu menyempatkan waktunya untuk menghadiri, ini sebagai bentuk perhatian pemerintah atau gubernur terhadap pengembangan Yayasan di daerah ini," katanya.

Sementara itu, Ustatz Zakaria, dalam hikmah halal bihalal mengatakan, halal bihalal seperti ini merupakan metode siar islam yang mesti digalakkan khusunya paska pelaksanaan ibadah puasa atau lebaran.

"Tidak diterima pahala taraweh, pahala puasa seseorang muslim jika setelah lebaran tidak saling maaf memaafkan dengan sesamanya, sehingga acara seperti ini sangat diperlukan," katanya.

Selain dihadiri oleh Gubernur Sultra, acara halal bihalal ini juga di hadiri Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Zaianal Abidin, Bupati Konawe, Lukman Abunawas, Wakil Bupati Konawe, Masmudin, Ketua DPRD Konawe Kery Konggoasa, Pimpinan SKPD Lingkup SUltra dan pimpinan SKPD lingkup Kabupaten Konawe.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024