Kendari (ANTARA News) - Kapal kayu merupakan salah satu alternatif sarana transportasi mudik dan balik bagi warga Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe, menuju Kota Kendari, Selawesi Tenggara.

Hajo, warga Wawonii, di Kendari, Selasa, mengatakan kapal kayu sudah menjadi alat tansportasi yang paling diminati warga Wawonii, karena untuk menggunakan feri menyulitkan warga, akibat tidak tersedianya sarana jalan yang bagus menuju pelabuhan feri.

"Pelabuhan feri di Pulau Wawonii hanya terdapat di Langara, Kecamatan Wawonii Barat, sementara Wawonii sangat luas mencapai tujuh kecamatan. Praktis hanya warga Kecamatan Wawonii Barat yang memanfaatan feri untuk menyeberang ke Kendari," katanya.

Ia mengatakan, untuk warga yang berada di Kecamatan Wawonii Utara, Wawonii Timur Laut, Wawonii Timur, Wawonii Tenggara, Wawonii Selatan dan Wawonii Tenggah, lebih banyak menggunakan kapal kayu.

"Seperti saya yang berasal dari Kecamatan Wawonii Tenggara, lebih memilih menggunkan kapal kayu, karena untuk menuju pelabuhan feri Langgara, butuh waktu lama, dan ongkos ojek cukup mahal," katanya.

Menurutnya, saat ini hanya ojek yang bisa melayani penumpang dari satu daerah ke daerah lain di pulau tersebut, karena belum ada sarana jalan lingkar yang memadai.

Warga Wawonii lain, La Masu, mengatakan dengan menggunakan kapal kayu untuk mudik atau balik, butuh waktu sekitar tujuh jam dari Wawonii Tenggara menuju pelabuhan Kendari.

"Memang kita maklumi, dengan menggunakan kapal kayu ini, butuh waktu lama untuk tiba di Kendari, tetapi hal itu sudah menjadi kebiasaan dan pilihan kami," katanya.

Menurutnya, ada waktu-waktu tertentu yang menegangkan ketika menggunakan jasa transportasi kapal kayu, yakni ketika musim angin timur yang ombaknya tinggi.

Hariono, pemilik kapal kayu rute Kendari - Wawonii, mengatakan dalam suasana arus mudik dan arus balik seperti saat ini, penumpang dari Wawonii yang menggunakan jasa kapal kayu miliknya mencapai 30 orang setiap berangkat.

"Biaya yang saya bebankan kepada penumpang berbeda antara penumpang umum dan mahasiswa atau anak sekolah. Penumpang dari Wawonii Tenggara menuju Kendari, untuk umum sebesar Rp50 ribu, sedangkan untuk pelajar/mahasiswa Rp25 ribu," katanya. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024