Kendari (ANTARA News) - Menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H, bengkel motor di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserbu calon pemudik.
Bahkan H-3 lebaran ini, jumlah motor yang masuk antrEan servis terus meningkat dan dipastikan terus terjadi hingga H-2.
Dari pantauan di beberapa bengkel dari pabrikan motor atau bengkel biasa di Kendari, sudah dipenuhi calon pemudik yang ingin menservis motornya.
Salah satu pemilik Bengkel Motor di kendarI, Herman, Sabtu, mengatakan, dengan membludaknya calon pemudIk yang menservice motornya, tentu saja omzet para pengusaha servis motor melonjak hingga 100 persen sejak H-7 lalu.
"Terus terang, kami kewalahan "diserbu" oleh pelanggan untuk menservis motornya. Peningkatan seperti ini terjadi sejak H-7 lalu," kata Herman pemilik bengkel di Jalan Mokodompit Kendari.
Menurut Herman, jumlah pelanggan yang menservis motor naik signifikan dari hari-hari sebelumnya.
"Rata-rata perhari setiap karyawan saya bisa menservis motor sampai tujuh motor dari berbagai merek motor," imbuhnya.
Ia menjelaskan, dengan karyawan hanya sekitar lima orang dalam sehari sejak H- 7, bengkel ini menerima servis motor sebanyak 35 motor dalam sehari.
Isman, yang merupakan calon pemudik dan pelanggan jasa service, di Kendari, mengatakan, setiap hendak mudik, dirinya pasti mempercayakan motornya diservis di bengkel.
"Khusus jelang mudik tahun ini saya mempersiapkan anggaran lebih antara Rp200 sampai Rp500 ribu untuk menservis motor agar nyaman buat pulang kampung," kata Isman. (Ant).
Bahkan H-3 lebaran ini, jumlah motor yang masuk antrEan servis terus meningkat dan dipastikan terus terjadi hingga H-2.
Dari pantauan di beberapa bengkel dari pabrikan motor atau bengkel biasa di Kendari, sudah dipenuhi calon pemudik yang ingin menservis motornya.
Salah satu pemilik Bengkel Motor di kendarI, Herman, Sabtu, mengatakan, dengan membludaknya calon pemudIk yang menservice motornya, tentu saja omzet para pengusaha servis motor melonjak hingga 100 persen sejak H-7 lalu.
"Terus terang, kami kewalahan "diserbu" oleh pelanggan untuk menservis motornya. Peningkatan seperti ini terjadi sejak H-7 lalu," kata Herman pemilik bengkel di Jalan Mokodompit Kendari.
Menurut Herman, jumlah pelanggan yang menservis motor naik signifikan dari hari-hari sebelumnya.
"Rata-rata perhari setiap karyawan saya bisa menservis motor sampai tujuh motor dari berbagai merek motor," imbuhnya.
Ia menjelaskan, dengan karyawan hanya sekitar lima orang dalam sehari sejak H- 7, bengkel ini menerima servis motor sebanyak 35 motor dalam sehari.
Isman, yang merupakan calon pemudik dan pelanggan jasa service, di Kendari, mengatakan, setiap hendak mudik, dirinya pasti mempercayakan motornya diservis di bengkel.
"Khusus jelang mudik tahun ini saya mempersiapkan anggaran lebih antara Rp200 sampai Rp500 ribu untuk menservis motor agar nyaman buat pulang kampung," kata Isman. (Ant).