Kendari (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyiapkan kas keliling untuk mempermudah dalam melakukan pelayanan penukaran uang receh kepada masyarakat.
Kepala Deputi Sistim Pembayaran Manajemen Interen dan Perbankan BI Kendari, Ferry Saribu, di Kendari, Kamis mengatakan, mobil kas keliling itu sebagai langkah antisiasi tingginya permintan uang receh dan lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat terhadap kebutuhan uang pecahan kecil.
"Mobil kas keliling ini sangat diminati warga karena memudahkan mereka tidak harus datang ke bank atau ke Bank Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, mobil kas keliling itu ditempatkan pada tempat keramaian atau pusat kegiatan publik seperti kegiatan pasar murah ramadan dan lain-lain.
"Untuk di kota Kendari, kami siapkan di Pasar Murah ramadhan, dan juga di pelataran swalayan, tetapi mobil itu tidak menetap pada satu tempat. Selalu mobile mendatangi tempat-tempat keramaian tersebut," katanya.
Menurutnya, mobil kas keliling ini tidak hanya di Kota Kendari, tetapi ada juga di luar kota Kendari yakni di Kota Baubau dan kota Raha Kabupaten Muna.
Ia menjelaskan, khusus kabupaten di luar dari yang disebutkan tersebut, penukaran uang receh hanya melalui perbankan atau masing-masing cabang BPD Sultra di daerah itu.
"Sudah menjadi suatu kebiasaan pada saat menjelang perayaan hari besar keagamaan yaitu pada saat menjelang lebaran, natal dan tahun baru, permintaan masyarakat akan uang kertas mengalami peningkatan," katanya.
Sehingga kata dia, BI selalu sigap untuk melakukan pelayanan penukaran seperti itu, bukan hanya melayani di Perbankan atau di kantor BI Kendari, tetapi mengerahkan mobil kas keliling.
"Dengan demikian, warga yang tidak memiliki waktu cukup atau kesempatan untuk datang di BI, maka bisa langsung mendatangi titik-titik lokasi tertentu tempat pelayanan mobil kas keliling," pungkasnya. (Ant).
Kepala Deputi Sistim Pembayaran Manajemen Interen dan Perbankan BI Kendari, Ferry Saribu, di Kendari, Kamis mengatakan, mobil kas keliling itu sebagai langkah antisiasi tingginya permintan uang receh dan lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat terhadap kebutuhan uang pecahan kecil.
"Mobil kas keliling ini sangat diminati warga karena memudahkan mereka tidak harus datang ke bank atau ke Bank Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, mobil kas keliling itu ditempatkan pada tempat keramaian atau pusat kegiatan publik seperti kegiatan pasar murah ramadan dan lain-lain.
"Untuk di kota Kendari, kami siapkan di Pasar Murah ramadhan, dan juga di pelataran swalayan, tetapi mobil itu tidak menetap pada satu tempat. Selalu mobile mendatangi tempat-tempat keramaian tersebut," katanya.
Menurutnya, mobil kas keliling ini tidak hanya di Kota Kendari, tetapi ada juga di luar kota Kendari yakni di Kota Baubau dan kota Raha Kabupaten Muna.
Ia menjelaskan, khusus kabupaten di luar dari yang disebutkan tersebut, penukaran uang receh hanya melalui perbankan atau masing-masing cabang BPD Sultra di daerah itu.
"Sudah menjadi suatu kebiasaan pada saat menjelang perayaan hari besar keagamaan yaitu pada saat menjelang lebaran, natal dan tahun baru, permintaan masyarakat akan uang kertas mengalami peningkatan," katanya.
Sehingga kata dia, BI selalu sigap untuk melakukan pelayanan penukaran seperti itu, bukan hanya melayani di Perbankan atau di kantor BI Kendari, tetapi mengerahkan mobil kas keliling.
"Dengan demikian, warga yang tidak memiliki waktu cukup atau kesempatan untuk datang di BI, maka bisa langsung mendatangi titik-titik lokasi tertentu tempat pelayanan mobil kas keliling," pungkasnya. (Ant).