Kendari (ANTARA News) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun mengharapkan seluruh kepala kelurahan untuk segera merealisasikan insentif bulanan para ketua RT/RW, Imam Masjid dan pembantu Imam sebelum hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Tidak ada alasan untuk tidak dibayarkan insentif para ketua RT/RW dan Imam Masjid, karena anggarannya sudah ada di instansi yang sudah ditunjuk," kata wali kota di Kendari, Senin.
Pernyataan Wali Kota Kendari itu disampaikan usai menyerahkan bantuan talangan penerima beras miskin (raskin) dan pemberian tunjangan hari raya (THR) para Ketua RT/RW dan Imam Masjid dan Pembantu Imam Masjid se Kecamatan Baruga.
Sebelumnya, para Ketua RT/RW di Kelurahan Wundududopi, Kecamatan Baruga, sejak bulan Januari hingga Juli 2011, belum menerima insentif bulanan, padahal seharusnya harus dibayar minimal setiap 3-4 bulan sekali.
Menurut wali kota, bila nanti ada diantara para ketua RT/RW dan Imam dan pembantu imam masjid yang belum terbayar insentif bulanan pasca lebaran Idul Fitri mendatang maka pejabat berwenang tentu akan diberi sanksi.
Keterangan yang dihimpun dari salah seorang Ketua RT di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, besaran insentif para Ketua RT/RW maupun Imam Masjid dan Pembantu Masjid sebesar Rp100 ribu per bulan, atau naik dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp75 ribu per bulan.
Pemberian insentif para ketua RT/RW dan Imam Masjid dan pembantu Imam, diberikan saat Wali Kota Kendari Asrun menjadi Wali Kota yang sudah memasuki tahun keempat.
"Iman masjid juga merupakan bagian masyarakat yang selama ini banyak membantu pemerintah dalam pembangunan iman dan takwa terhadap warga Kota Kendari, sehingga wajar bila ada pemberian insentif kepada mereka," katanya.
Besarannya, katanya, memang bervariasi, yakni pada tahun pertama di mulai 2009 hanya sekitar Rp50 ribu per bulan, kemudian tahun berikutnya naik menjadi Rp65 ribu dan kemudian menjadi Rp75 ribu di tahun 2010," kata Asmudin, salah seorang Ketua RT di Kecamatan Baruga.
Jumlah ketua RT se-Kota Kendari mencapai lebih 916 orang sementara ketua RW lebih dari 236 orang yang tersebar pada 10 kecamatan dan 64 kelurahan. Sementara Imam Masjid dan pembantu Imam Masjid lebih dari 500 orang. (Ant).
"Tidak ada alasan untuk tidak dibayarkan insentif para ketua RT/RW dan Imam Masjid, karena anggarannya sudah ada di instansi yang sudah ditunjuk," kata wali kota di Kendari, Senin.
Pernyataan Wali Kota Kendari itu disampaikan usai menyerahkan bantuan talangan penerima beras miskin (raskin) dan pemberian tunjangan hari raya (THR) para Ketua RT/RW dan Imam Masjid dan Pembantu Imam Masjid se Kecamatan Baruga.
Sebelumnya, para Ketua RT/RW di Kelurahan Wundududopi, Kecamatan Baruga, sejak bulan Januari hingga Juli 2011, belum menerima insentif bulanan, padahal seharusnya harus dibayar minimal setiap 3-4 bulan sekali.
Menurut wali kota, bila nanti ada diantara para ketua RT/RW dan Imam dan pembantu imam masjid yang belum terbayar insentif bulanan pasca lebaran Idul Fitri mendatang maka pejabat berwenang tentu akan diberi sanksi.
Keterangan yang dihimpun dari salah seorang Ketua RT di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, besaran insentif para Ketua RT/RW maupun Imam Masjid dan Pembantu Masjid sebesar Rp100 ribu per bulan, atau naik dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp75 ribu per bulan.
Pemberian insentif para ketua RT/RW dan Imam Masjid dan pembantu Imam, diberikan saat Wali Kota Kendari Asrun menjadi Wali Kota yang sudah memasuki tahun keempat.
"Iman masjid juga merupakan bagian masyarakat yang selama ini banyak membantu pemerintah dalam pembangunan iman dan takwa terhadap warga Kota Kendari, sehingga wajar bila ada pemberian insentif kepada mereka," katanya.
Besarannya, katanya, memang bervariasi, yakni pada tahun pertama di mulai 2009 hanya sekitar Rp50 ribu per bulan, kemudian tahun berikutnya naik menjadi Rp65 ribu dan kemudian menjadi Rp75 ribu di tahun 2010," kata Asmudin, salah seorang Ketua RT di Kecamatan Baruga.
Jumlah ketua RT se-Kota Kendari mencapai lebih 916 orang sementara ketua RW lebih dari 236 orang yang tersebar pada 10 kecamatan dan 64 kelurahan. Sementara Imam Masjid dan pembantu Imam Masjid lebih dari 500 orang. (Ant).