Kendari (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2011 menganggarkan penyelesaian ruas jalan dari Bandara Haluoleo menuju Lepo-lepo, Kota Kendari, sebesar Rp49 miliar.
"Pagu anggaran sebesar itu untuk menyelesaikan pekerjaan pengaspalan jalan dari Bandara Haluoleo menuju Lepo-lepo secara bertahap," kata Kepala Dinas PU Sultra Dody Djalante di Kendari, Jumat.
Menurut Dody, dari pagu anggaran tersebut, PU Sultra akan merampungkan pengaspalan ruas jalan Bandara Haluoleo menuju Lepo-lepo sepanjang kurang lebih tujuh kilometer dari sekitar 19 kilometer yang akan dibiayai dengan dana yang sudah disediakan tersebut.
"Pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang sembilan kilometer itu diperkirakan rampung awal Desember 2011," katanya.
Pekerjaan pengaspalan jalan dari Bandara menuju Lepo-lepo yang dibangun dua jalur itu mulai dikerjakan sejak 2009, tetapi kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak yang sudah ditanda tangani bersama dengan pihak pengelola.
Akibat ketidakmampuan kontraktor tersebut, kata Dody, pengelola proyek, dalam hal ini Kementerian PU, memutuskan kontrak pekerjaan sehingga pengaspalan jalan terbengkalai.
"Saat kontrak pekerjaan proyek diputus, kontraktor yang bersangkutan dikenakan denda, sesuai ketentuan yang sudah disepakati dalam kontrak," katanya.
Setelah pekerjaan pengaspalan ruas jalan tersebut tertunda selama satu tahun lebih, kata Dody, kini Kementerian PU kembali menyediakan anggaran sebesar Rp49 miliar untuk merampungkan seluruh pekerjaan jalan yang masih tersisa itu.
"Diupayakan sebelum 2013, ruas jalan dari bandara menuju Lepo-lepo yang dibangun dua jalur sudah rampung," katanya. (Ant).
"Pagu anggaran sebesar itu untuk menyelesaikan pekerjaan pengaspalan jalan dari Bandara Haluoleo menuju Lepo-lepo secara bertahap," kata Kepala Dinas PU Sultra Dody Djalante di Kendari, Jumat.
Menurut Dody, dari pagu anggaran tersebut, PU Sultra akan merampungkan pengaspalan ruas jalan Bandara Haluoleo menuju Lepo-lepo sepanjang kurang lebih tujuh kilometer dari sekitar 19 kilometer yang akan dibiayai dengan dana yang sudah disediakan tersebut.
"Pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang sembilan kilometer itu diperkirakan rampung awal Desember 2011," katanya.
Pekerjaan pengaspalan jalan dari Bandara menuju Lepo-lepo yang dibangun dua jalur itu mulai dikerjakan sejak 2009, tetapi kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak yang sudah ditanda tangani bersama dengan pihak pengelola.
Akibat ketidakmampuan kontraktor tersebut, kata Dody, pengelola proyek, dalam hal ini Kementerian PU, memutuskan kontrak pekerjaan sehingga pengaspalan jalan terbengkalai.
"Saat kontrak pekerjaan proyek diputus, kontraktor yang bersangkutan dikenakan denda, sesuai ketentuan yang sudah disepakati dalam kontrak," katanya.
Setelah pekerjaan pengaspalan ruas jalan tersebut tertunda selama satu tahun lebih, kata Dody, kini Kementerian PU kembali menyediakan anggaran sebesar Rp49 miliar untuk merampungkan seluruh pekerjaan jalan yang masih tersisa itu.
"Diupayakan sebelum 2013, ruas jalan dari bandara menuju Lepo-lepo yang dibangun dua jalur sudah rampung," katanya. (Ant).