Kendari (ANTARA News) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara , Asrun, menyerahkan bantuan bibit sapi kepada kelompok peternak di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Rabu.
Wali Kota Kendari mengatakan, bantuan 10 bibit sapi tersebut harus dikembangbiakkan oleh kelompok peternak.
"Jangan sampai bantuan bibit sapi ini kemudian dijual atau dipotong untuk kebutuhan lebaran bagi anggota kelompok masyarakat peternak. Itu salah kalau sampai terjadi," kata Asrun.
Ia mengatakan, pemerintah memberikan bantuan bibit sapi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara mengembangbiakkannya hingga akhirnya bertambah jumlahnya kemudian bisa dijual.
"Harapan kami, kelompok peternak yang mendapatkan bantuan bibit sapi ini bisa memeliharanya secara profesional, artinya harus dibuatkan kandang sapi," katanya.
Menurut Asrun, ternak tersebut tidak boleh dibiarkan berkeliaran bebas karena akan merusak tanaman orang lain. "Kalau ternak ini dibiarkan berkeliaran, dikhawatirkan akan memakan taman bunga di sepanjang jalan yang selama ini sudah dirawat oleh Dinas Kebersihan Kota Kendari," ujarnya.
Menurut Asrun, bantuan seperti ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap petani daerah ini, khususnya yang tergabung dalam kelompok peternak.
"Kami mengharapkan anggota perekonomian kelompok peternak sapi bisa meningkat dengan bantuan ini," ujar Asrun.
Ia menjelaskan, beternak sapi memiliki prospek yang bagus karena tingginya kebutuhan daging, bahkan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Kota Kendari, Pemkota masih didatangkan daging dari daerah lain. (Ant).
Wali Kota Kendari mengatakan, bantuan 10 bibit sapi tersebut harus dikembangbiakkan oleh kelompok peternak.
"Jangan sampai bantuan bibit sapi ini kemudian dijual atau dipotong untuk kebutuhan lebaran bagi anggota kelompok masyarakat peternak. Itu salah kalau sampai terjadi," kata Asrun.
Ia mengatakan, pemerintah memberikan bantuan bibit sapi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara mengembangbiakkannya hingga akhirnya bertambah jumlahnya kemudian bisa dijual.
"Harapan kami, kelompok peternak yang mendapatkan bantuan bibit sapi ini bisa memeliharanya secara profesional, artinya harus dibuatkan kandang sapi," katanya.
Menurut Asrun, ternak tersebut tidak boleh dibiarkan berkeliaran bebas karena akan merusak tanaman orang lain. "Kalau ternak ini dibiarkan berkeliaran, dikhawatirkan akan memakan taman bunga di sepanjang jalan yang selama ini sudah dirawat oleh Dinas Kebersihan Kota Kendari," ujarnya.
Menurut Asrun, bantuan seperti ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap petani daerah ini, khususnya yang tergabung dalam kelompok peternak.
"Kami mengharapkan anggota perekonomian kelompok peternak sapi bisa meningkat dengan bantuan ini," ujar Asrun.
Ia menjelaskan, beternak sapi memiliki prospek yang bagus karena tingginya kebutuhan daging, bahkan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Kota Kendari, Pemkota masih didatangkan daging dari daerah lain. (Ant).