Kendari (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara, Bosman, diminta mencabut atau menarik kembali surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua KPU provinsi itu yang sudah dilayangkan kepada anggota KPU Sultra lainnya pada tanggal 1 Agustus 2011.

Permintaan itu datangnya dari salah seorang anggota KPU Sultra, Laode Ardin, di Kendari, Kamis mengatakan, permintaan menarik surat pengunduran kepada Bosma karena figur Ketua KPU Sultra itu masih dibutuhkan untuk memimpin lembaga itu.

"Selaku anggota KPU Sultra, saya mengimbau kepada Bosman untuk menarik kembali surat pernyataan pengunduran itu dan kalau memang ingin benar-benar mundur, sebaiknya hal itu dikatakan dihadapan rapat pleno anggota KPU Sultra yang berjumlah lima orang," kata Ardi, di Kendari, Jumat.

Menurut Ardin, pernyataan yang disampaikan Bosman itu hanya bersifat sepihak, belum final, karena tidak disampaikan secara terbuka dihadapan pleno KPU.

"Saya juga meminta maaf kepada anggota KPU Sultra lainnya yang ingin menggelar pleno pemilihan pengganti Bosman sebagai Ketua KPU Sultra, karena saya tidak bisa menghadiri rapat pleno itu jika tidak dihadiri oleh yang bersangkutan Bosman," katanya.

Adrin mengimbau, kepada angggota KPU Sultra lainnya dan KPU kabupaten/kota khususnya yang sedang menyelenggarakan Pemilihan Kepala daerah, agar terus bekerja dan menjalankan tugasnya.

"Jangan terganggu dengan polemik yang ada di KPU Sultra, karena hal ini hanyalah dinamika biasa yang diakibatkan perbedaan pendapat antara sesama anggota KPU Sultra," ujarnya.

Sebelumnya, anggota KPU SUltra, lainnya, Syahrir, mengatakan, kalau memang Bosman benar-benar ingin mengundurkan diri, sebaiknya disampaikan secara lisan dihadapan anggota KPU Sultra lainnya, agar bisa dilakukan pleno langsung pemilihan ketua KPU Sultra yangg baru.

"Untuk itu, saya juga masih berharap kalau Bosman bisa menarik surat pernyataan pengundurannya itu, kalau memang ada masalah serius, sebaiknya dibicarakan dan dikomunikasikan dengan bail dan lebih elegan," ujarnya.

Syahrir tidak ingin, jika alasan pengunduran Bosman sebagai ketua KPU Sultra tersebut dengan alasan atas desakan salah seorang anggota KPU Sultra, itu adalah sikap yang tidak jantan dan bertanggungjawab.

"Kalau memang ingin mundur, harus dengan alasan yang masuk akal, sehingga kita bisa membicarakan secara bersama, dan membicarakan kembali siapa yang akan menggantikannya, sehingga tugas-tugas ketua KPU Sultra yang membutuhkan tanda-tangan ketua bisa berjalan. Sedangkan melihat kondisi seperti ini menjadi ngambang, karena semenjak menyampaikan surat pengundurannya, saudara Bosman tidak pernah lagi masuk kantor," pungkasnya.

Bosman telah menyampaikan surat pernyataan pengunduran dirinya tertanggal 11 Agustus 2011, dengan alasan atas permintaan salah seorang anggota KPU Sultra yang menilai dirinya tidak mampu melakukan pembinaan terhadap KPU Kabupaten Buton dalam proses Pilkada Buton. (Ant)



 

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024