Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Kepulauan Seribu dan Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Provinsi DKI Jakarta.

Penandatanganan yang dilakukan di Balairung Balaikota, Jakarta, Jumat, ditegaskan oleh pihak provinsi bahwa bertujuan untuk terus menghadirkan keadilan pembangunan di kawasan Kepulauan Seribu yang merupakan satu-satunya kawasan kabupaten di Jakarta.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik perjanjian kerja sama tersebut sebagai wujud kesadaran bersama bahwa Ibu Kota juga memiliki wilayah kepulauan.

"Jakarta bukan hanya terdiri dari daratan tetapi juga ada kepulauan sehingga perlu kesadaraan bahwa kita semua serius membangun dan mengembangkan wilayah kepulauan ini," ujar Anies.

Rencananya, dalam perjanjian yang ditandatangani tersebut, akan ada pembangunan infrastruktur yang dilakukan berdasarkan pada kebutuhan rumah warga Kepulauan Seribu baik sekarang maupun di masa depan.

"Saya apresiasi sekali pembangunan disesuaikan dengan potensi yang ada sekarang dan masa depan. Kita perlu dorong infrastruktur dan saya garis bawahi infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat yang menopong kegiatan di dalam dan luar rumah tangga warga," ujar Anies.

Anies berharap pengerjaan infrastruktur dapat segera diselesaikan dengan tuntas sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga.

"Kita ingin rencana ini segera dieksekusi dengan tuntas dan cepat, dan saya ingin segera diumumkan ke masyarakat sehingga mereka memiliki harapan dan optimisme bahwa wilayahnya akan tumbuh berkembang, saya juga berharap Kepulauan Seribu jadi pilot project untuk pembanguan wilayah kepulauan di nusantara," kata Anies.

Rencananya pengembangan proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu akan dilakukan di Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.

Sedangkan sebaran pembangunan infrastruktur Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) akan dilakukan di Waduk Cimanggis dengan luas lahan 950 meter persegi dan asrama Dinas Lingkungan Hidup yang terletak di Kelurahan Semper Barat dengan luas 800 meter persegi. 

 Baca juga: "Ecoranger": sampah jadi menghambat pencarian ikan
Baca juga: Peneliti: perkuat partisipasi masyarakat lestarikan terumbu karang Kepulauan Seribu
Baca juga: Sekolah di Kepulauan Seribu harus menyenangkan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018