Konferensi ini dimaksudkan untuk melawan dan memberikan penguatan dan dukungan terhadap kejaksaan dalam penanganan kasus cyber crime
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Jaksa Agung (Waja) Republik Indonesia Arminsyah menghadiri pertemuan Jaksa Agung se-Asean dan Cina di Brunei Darussalam guna membahas soal kejahatan siber.
     
Melalui siaran pers yang diterima Antara, di Jakata, Selasa, menyebutkan konferensi tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi penegakan hukum terhadap kejahatan siber.
     
"Konferensi ini dimaksudkan untuk melawan dan memberikan penguatan dan dukungan terhadap kejaksaan dalam penanganan kasus cyber crime," kata Jaksa Agung Brunei Dato Paduka Haji Hairol Arni bin Haji Abdul Malik dalam acara pembukaan pertemuan jaksa agung se-Asean plus Cina.
     
Dikatakan, adanya akses internet yang semakin meningkat dan hal ini sangat diimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan,  siber sering  disalahgunakan oleh pelaku kejahatan utk kejahatan lain seperti terorisme.
     
"Untuk itu Brunei harus siap dengan adanya kemajuan teknologi ini, kekerasan dalam komputer perlu diantisipasi oleh aparat penegak hukum. 
     
Jaksa agung Brunei menyatakan bahwa peraturan saja tidak cukup dan perlu dibarengi dengan kewaspadaan dan  perlunya  program-program yg sifatnya penting bagi masyarakat guna pencegahan sehingga bisa dilindungi masyarakat yang jadi korban dari cyber crime.
     
"Brunei sangat konsisten membawa pelaku cyber crime ke ranah hukum, aparat penegak hukum juga mengimbau agar masyarakat gunakan internet dengan baik dan benar sehingga masyarakat sadar dan terlindungi.
     
Pencegahan penting bagi masyarakat dan untuk itu sering dilakukan sosialisasi di sekolah terharap bahaya penggunaan internet yang tidak benar dan mengarah pada cyber crime. "Saat ini banyak dilakukan pertemuan, konferensi dan workshop tentang cyber crime baik di yang diadakan oleh Singapura maupun Indonesia," katanya.
     
Sementara itu Wakil Jaksa Agung (Waja) Arminsyah akan menyampaikan paparan tentang upaya Indonesia dalam penanggulangan dan penindakan terhadap kejahatan siber.

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018