... saya perintahkan untuk menjadi muazin subuh agar isu ancaman keamanan yang terjadi di Garut bisa kami tangkal sehingga memastikan semuanya aman...
Bandung (ANTARA News) - Komando Distrik Militer 0611/Garut memerintahkan Bintara Pembina Desa aktif dalam kegiatan keagamaan, termasuk menjadi muazin, di setiap masjid desa di wilayah binaannya. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman sekaligus penangkal isu ancaman penyerangan pemuka agama.

"Babinsa saya perintahkan untuk menjadi muazin subuh agar isu ancaman keamanan yang terjadi di Garut bisa kami tangkal sehingga memastikan semuanya aman," kata Komandan Kodim 0611/Garut, Letnan Kolonel Infantri Asyraf Azis, di Garut, Minggu.

Ia menuturkan, prajurit di setiap desa sudah diperintahkan untuk siap-siaga dan patroli rutin sejak mulai ramainya isu ancaman penganiayaan yang meresahkan masyarakat.

TNI AD setempat bersama polisi, kata dia, memiliki kewajiban memberikan rasa aman dan nyaman dengan melakukan berbagai antisipasi seperti aktif di mesjid agar masyarakat merasa aman.

"Kalau pun memang ada potensi ancaman, anggota kami sudah terlatih dalam menghadapi ancaman, yang penting situasi dan kondusifitas wilayah terjaga secara baik," katanya.

Ia menegaskan, isu ancaman keamanan terhadap pemuka agama harus disikapi secara bijak, dan tidak asal percaya yang akhirnya mengganggu ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.

Ia mengimbau masyarkat lebih cerdas menghadapi era teknologi komunikasi dan informasi agar tidak mudah terprovokasi atau menjadi penyebar informasi yang tidak jelas.

"Penggunanya harus cerdas dalam menyikapi arus informasi yang beredar, kuncinya adalah budaya literasi, ada proses cek dan ricek manakala mendapatkan informasi," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018