Jakarta (ANTARA) - Sosiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Tri Wuryaningsih mengingatkan para orang tua bahwa sikap peduli dan empati perlu diajarkan pada anak sejak usia dini.

"Orang tua berperan penting dalam mengajarkan sikap peduli dan empati agar anak tumbuh menjadi karakter yang baik dan berakhlak mulia," kata Tri Wuryaningsih ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu menjelaskan, dengan menanamkan sikap peduli dan empati sejak dini maka akan mendukung penguatan aspek sosial dalam proses tumbuh kembang anak.

"Penanaman kepedulian sosial ini akan memberi pengaruh yang positif terhadap perkembangan kepribadian dan perilaku anak saat nanti tumbuh dewasa," katanya.

Baca juga: Psikolog sebut pendidikan seksual penting cegah pelecehan pada anak

Baca juga: Pemkot edukasi ratusan wali murid-guru soal teknik mengasuh anak


Dia menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan sikap peduli dan empati pada diri anak sejak usia dini adalah dengan mengajak anak dalam kegiatan sosial.

"Orang tua perlu memberi teladan, mengajak anak dalam kegiatan sosial, mengajarkan anak berempati pada mereka yang sedang terkena musibah, mengingatkan anak untuk selalu mengucapkan tiga kata penting yaitu tolong, maaf dan terima kasih," katanya.

Tri Wuryaningsih menambahkan bahwa orang tua juga perlu menanamkan sikap kedisiplinan, toleransi, kepemimpinan dan ketangguhan dalam diri anak.

"Hal tersebut akan membentuk karakter positif pada anak, jika perlu orang tua dapat mendorong anak-anak untuk ikut dalam kegiatan pramuka, karena dalam kegiatan pramuka biasanya diajarkan nilai-nilai seperti itu, namun yang tidak kalah penting adalah keteladanan orang tua," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa orang tua harus memperkuat pola pengasuhan penuh kasih sayang agar anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh cinta kasih.

"Anak-anak yang terbiasa mendapatkan pola asuh penuh kasih sayang dan cinta kasih akan tumbuh menjadi karakter yang juga penuh kasih sayang dan cinta kasih," katanya.*

Baca juga: Pendidikan inklusif di Kalsel butuh banyak guru berkualifikasi khusus

Baca juga: Disdik Jabar optimalkan Sekolah Ramah Anak cegah perundungan siswa


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022