Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta perusahaan harus serius dan turut berpartisipasi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut karena lahan sekarang ini sering terbakar.

"Jadi semua perusahaan baik BUMN maupun BUMD harus berperan aktif mengatasi kebakaran hutan dan lahan sehingga kabut asap tidak terjadi," katanya di Palembang, Kamis.

Herman Deru mengharapkan keterlibatan aktif  BUMN dan BUMD, termasuk kepala daerah dalam menekan terjadinya bencana kebakaran di sejumlah wilayah di Bumi Sriwijaya.

Gubernur Sumsel minta para kepala daerah dan BUMN serta BUMD serius dalam melakukan antisipasi kebakaran dan memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Hujan bersifat korosif kurangi intensitas asap di Kota Palembang

Dia mengatakan jika hal itu dilakukan secara maksimal dirinya yakin dampak yang timbul seperti asap tidak separah yang terjadi seperti sekarang ini.

Oleh karena itu ia mengajak para kepala daerah untuk kompak bersama dengan BUMN dan BUMD di daerah masing-masing dalam menekan kebakaran hutan dan lahan, sebab selama ini keterlibatan BUMN dan BUMD belum begitu maksimal.

Sehubungan dengan itu tahun-tahun mendatang permasalahan kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir.

Baca juga: Sumsel buka rumah singgah korban asap

Bencana ini hampir terjadi setiap tahun, katanya, ke depan kebakaran hutan dan lahan paling tidak harus bisa berkurang. Karena banyak pihak yang dirugikan dengan kondisi yang terjadi sekarang ini seperti kabut asap, penyakit ISPA yang mengancam masyarakat.

Gubernur Sumsel juga mengajak keterlibatan Satgas lebih dimaksimalkan bukan saja dari unsur TNI/Polri namun juga harus mengikutsertan masyarakat secara luas karena pemerintah daerah juga memiliki tanggung jawab dalam mengatasi bencana asap.

"Saya minta pencegahan dan pengendalian api diperluas bukan saja oleh Satgas yang dibentuk pemerintah, tetapi juga harus ada tim yang dibentuk perusahaan swasta. Jadi ke depan ini harus keroyokan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Baca juga: BPBD Sumsel maksimalkan tujuh helikopter "water bombing"
 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019