N'Djamena, Chad (ANTARA) - Tanah longsor di sebuah tambang emas ilegal di Chad telah menewaskan sekitar 30 orang, kata seorang menteri pemerintah, Kamis.

Tambang di wilayah Tibesti dekat perbatasan Libya itu runtuh pada Selasa pagi dan lebih banyak korban mungkin masih terkubur di reruntuhan, kata menteri pertahanan Mahamat Sala kepada Reuters.

Tibesti telah menyaksikan pertumbuhan pesat dalam penambangan ilegal dalam beberapa tahun terakhir, seringkali oleh para pengungsi dari Sudan yang mencari uang secara cepat untuk pergi ke Eropa atau oleh pemberontak yang memerangi tentara.

Metode yang tidak aman dan kurangnya pengawasan menyebabkan kecelakaan biasa terjadi di tambang seperti itu di Afrika, tempat masyarakat miskin mencari bagian dari sumber daya yang luas yang biasanya digali oleh perusahaan internasional, diproses dan dikirim ke luar negeri.

Pada Juni lalu, lebih dari 40 orang tewas ketika bagian dari tambang tembaga dan kobalt Glencore runtuh di Kongo tenggara.

Baca juga: 1.800 pekerja tambang terjebak di bawah tanah di Afrika Selatan

Baca juga: Lima tewas dalam ledakan tambang batu bara Afsel
Baca juga: 650 pekerja tambang Afrika Selatan diselamatkan dari kebakaran

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019